Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lebih Suka Tarung Satu lawan Satu

Minggu, 21 Februari 2010 – 09:11 WIB
Lebih Suka Tarung Satu lawan Satu - JPNN.COM
   

Di mata sebagian pejabat keamanan Israel, pembunuhan berencana terhadap Mabhouh itu jelas skenario Dagan. Menurut para pejabat senior yang identitasnya dirahasiakan itu, Dagan selalu menonjolkan kebrutalan, keberanian, dan kematangan rencana dalam setiap misinya. Sampai-sampai, kepada harian berbahasa Inggris terbitan Abu Dhabi The National, para petinggi itu menyebut aksi pembunuhan di Dubai sebagai misi keji Mossad.

     

Tapi, di sisi lain, Dagan juga kerap menampilkan kecerobohan. Karena itu, saat aksi komplotan pembunuh yang diduga kuat sebagai agen rahasia Mossad itu terekam kamera CCTV, mereka semakin yakin ada campur tangan tokoh yang oleh media pelat merah Mesir Al-Ahram disebut sebagai "superman"nya Israel itu. Mereka juga menganggap wajar jika kini Dagan menjadi buronan wahid Negeri Emir Mohammed bin Rashid Al Maktoum tersebut.

     

Sejak menjabat sebagai pimpinan Mossad pada 2002 lalu, Dagan sukses meningkatkan frekuensi aksi pembunuhan terhadap musuh-musuh Israel maupun sekutu Iran. Dan, memang itulah yang diinginkan Sharon saat meminta Dagan menggantikan Halevi. Konon, politikus senior yang kini masih terbaring koma akibat serangan stroke tersebut memang ingin menjadikan Mossad lebih "garang." Sebab, di bawah komando Halevi, agen intelijen Israel itu terlalu berhati-hati menjalankan misi.

   

Saat menyerahkan Mossad ke tangan Dagan, Sharon berpesan supaya sahabatnya itu meningkatkan aktivitas rahasia intelijen Israel. "Menjadikan Mossad lebih berani dalam menjalankan misi rahasia dan mampu melakukan apapun, dimanapun juga tanpa rasa takut," terang The National mengutip sumber keamanan Israel. Berprinsip pada wejangan Sharon itu, Dagan pun lantas membentuk karakter Mossad sebagai pembunuh berdarah dingin, sama seperti julukannya di IDF.

Meir Dagan, kepala intelijen Israel, Mossad, dituntut mundur karena lembaga yang dia pimpin diyakini mengotaki pembunuhan keji Mahmoud al-Mabhouh,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close