Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ledakan Penduduk Ancam Indonesia

Senin, 28 Maret 2011 – 08:44 WIB
Ledakan Penduduk Ancam Indonesia - JPNN.COM
Riset Kesehatan Dasar 2010 dengan 154.759 sampel untuk menganalisis kesehatan reproduksi menunjukkan hanya 55,85 persen perempuan menikah berusia 10-49 tahun yang menggunakan kontrasepsi. Persentasenya lebih rendah lagi di kelompok usia menikah dini, 10-14 tahun, yakni cuma 25,9 persen. Penggunaan alat kontrasepsi pada 2010 juga mengalami penurunan dibanding 2007. Dalam Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2007, ada 61,4 persen perempuan berstatus menikah di usia 15-49 tahun yang memakai kontrasepsi. Persentasenya merosot menjadi 55,86 persen di tahun 2010.

Endang mengatakan, masalah kependudukan menjadi ancaman serius bangsa Indonesia jika tidak ditangani secara serius. Saat ini, penduduk Indonesia ada sekitar 230 juta jiwa lebih. Sekitar 30-35 tahun ke depan, jumlah tersebut akan membengkak hingga dua kali lipat. Tingginya jumlah penduduk tersebut akan menjadi beban berat negara apalagi banyak di antara penduduk tersebut yang tidak produktif.

Saat ini Indonesia telah menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia. "Menurut saya wajib ada perubahan norma sosial dan aturan hukum agar pernikahan dini tidak dinilai wajar," kata dia.

Kepala BKKBN Sugiri Syarief menyatakan bahwa ancaman ledakan penduduk sudah di depan mata. Menurutnya, sudah menjadi kewajiban semua komponen bangsa untuk turut serat mencegah terjadinya ledakan penduduk tersebut. Sebab, dalam kondisi penduduk sekitar 230 juta jiwa, beban negara sudah sangat berat. Salah satu kendalanya, kata Sugiri terjadi pada era otonomi daerah.

Ketika itu program KB diserahkan penanganannya kepada pemerintah daerah. "Sehingga BKKBN tidak mampu berbuat banyak dan akhirnya program ini mati suri," kata dia. Sebelum era otonomi yang diberlakukan tahun 2000, laju pertumbuhan penduduk (LPP) Indonesia berkisar pada angka 1,4 persen per tahun. Namun, saat otonomi, LPP naik menjadi 1,49 persen per tahun. Dengan angka LPP 1,49 persen, maka dalam setahun ada 4 juta kelahiran atau 10 ribu kelahiran setiap hari. Tahun ini, BKKBN memproyeksikan LPP berkisar pada angka 1,2 persen per tahun. (zul)

JAKARTA - Pemerintah mulai kewalahan dengan potensi ledakan penduduk di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menilai program pengendalian

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close