Leher Adik Digorok Kakak Kandung Hingga Nyaris Putus
jpnn.com - KARIMUN - Warga di Jalan Sidodadi, RT 03 RW 05, Bukit Tembak, Kelurahan Sei Pasir, Kecamatan Meral, Rabu (15/10) pukul 06.00 WIB dikejutkan dengan peristiwa pembunuhan sadis. Anton Molan, 40 yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bersih-bersih di Masjid Agung, ditemukan tewas di kamar mandi rumah Niko Teren, 30 dengan kondisi leher nyaris putus. Korban diduga dibunuh oleh kakak kandungnya Thomas, 48.
“Informasi awal berupa penemuan mayat di dalam kamar mandi di rumah Nico Teren. Kemudian, Polsek Meral dan anggota Indonesian Automatic Fingerprints Identification System (Ianfis) Satuan Reskrim Polres Karimun mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan. Selain itu, untuk saat ini dua orang sudah diamankan untuk dimintai keterangan,” ujar Wakapolres Karimun, Kompol Indra kepada Batam Pos.
Sementara itu, Kapolsek Meral, AKP Sulam secara terpisah menyebutkan, pada saat mendatangi TKP, kondisi mayat korban dalam posisi terlentang di dalam kamar mandi dengan keadaan bersimbah darah. Begitu juga di dalam kamar mandi terlihat banyak bercak darah.
“Dari hasil olah TKP bahwa saksi pertama yang menemukan Anton Nolan tewas dengan kondisi leher digorok adalah pemilik rumah, Nico Teren. Saat itu dia akan ke kamar mandi yang ada di belakang rumah pukul 05.05 WIB,” kata Sulam.
Di lokasi kejadian juga ditemukan sebilah pisau dapur dengan gagang berwarna biru,' kata Sulam.
Polisi pun langsung melakukan penyelidikan dan tidak sampai satu jam mengamankan Thomas yang tak lain adalah kakak kandung korban.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, pelaku nekat menghabisi nyawa adik kandungnya karena merasa malu. Pasalnya, korban memiliki kelainan atau gangguan. Misalnya seperti ilusi ada orang yang mengejar-ngejar korban dari berbagai arah. Sehingga, pelaku nekat untuk menghabisinya dengan cara menggorok leher korban hingga tewas.
“Bahkan, pada Rabu dini hari, pukul 02.00 WIB, pelaku rencananya akan memasung korban. Salah satunya dengan cara diikat terlebih dulu. Tapi disebabkan korban meronta-ronta dan berteriak, maka tidak jadi. Sehingga, pada subuh hari pelaku menghabisi adiknya di dalam kamar mandi,” jelasnya.
Dari pengakuan pelaku, keanehan yang terjadi pada korban belum berlangsung lama. Selain itu, selama ini korban tinggal bersama satu rumah dengan pelaku tidak ada masalah. Sedangkan, orang tua keduanya ada di Flores. Untuk Penanganan lebih lanjut perkaranya dilimpahkan ke Satuan Reskrim Polres Karimun. (san/mas)