Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lelaki Tampon

Oleh: Dahlan Iskan

Sabtu, 10 Agustus 2024 – 07:05 WIB
Lelaki Tampon - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Guru, petani, militer suka pada Walz. Walz adalah ketua veteran. Lihatlah pidatonya. Sangat menggiurkan.

Walz sekaligus mengecoh Trump. Ketika Trump memilih JD Vance sebagai cawapres sebenarnya orang ini dipilih untuk menghantam kelemaham Biden yang sudah renta. Sekaligus menutup kelemahan diri Trump sendiri. Vance berumur 40 tahun.

Ternyata yang dihadapi Donald Trump adalah Kamala. Yang baru berumur 59 tahun. Maka Vance seperti tidak relevan lagi.

Vance pun harus cari kelemahan Walz. Ditemukan. Walz pun diberi gelar yang dianggap memalukan: ''Lelaki Tampon''.

Berhasil?

Tidak.

Julukan "lelaki tampon" ini akhirnya justru berbalik arah: wanita bertambah lagi simpati pada Kamala-Walz. Di balik julukan ''Lelaki Tampon'' itu memang ada cerita yang menarik.

Saat Walz menjadi gubernur periode pertama dia mengajukan Perda tentang tampon. Meski ditentang fraksi Republik, Perda Tampon itu berhasil disahkan DPRD Minnesota.

Donald Trump menemukan kata yang dia cari untuk merendahkan Kamala Harris. Trump menyebut nama lawannya itu dengan ejekan 'Kamabla Harris'.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA