Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lengah di Menit Akhir, Timnas U-19 Kurang di Finishing

Kamis, 08 Mei 2014 – 07:23 WIB
Lengah di Menit Akhir, Timnas U-19 Kurang di Finishing - JPNN.COM
Kapten Timnas U-19 Evan Dimas. Foto: dok.JPNN

Kondisi ini dimaksimalkan oleh Myanmar untuk balik menekan. Tapi, permainan terbuka mereka justru membuat Evan Dimas dkk sempat leluasa memainkan bola dan mendapat dua peluang bagus dari open play. Tapi, sentuhan akhir yang kurang tenang membuat bola hanya menyamping.

Tertekan, pemain Myanmar pun akhirnya melakukan pelanggaran Nan Wai Lin diusir ke luar lapangan pada menit 65. Setelah itu, permainan Timnas semakin baik dan terus bisa menghasilkan peluang demi peluang dari dua pemain pengganti, Dinan Yahdian Javier dan Yabes Roni Malaifany. Sayang penampilan apik penjaga gawang Myo Minn Latt membuat skor 10- bertahan.

Di menit-menit akhir, pemain Indonesia justru lengah dan harus menerima skor disamakan oleh Aung Thu pada menit ke-88. Kondisi ini membuat skuad Garuda Jaya semakin terburu-buru dan akhirnya membuat kesalahan sehingga Ryuji Utomo harus melanggar Aung Thu di kotak penalti.

Nanda Kyaw yang mengeksekusi penalti di injury time itu pun tak membuang kesempatan dan membuat Indonesia harus merasakan kekalahan pertama di Kandang setelah terakhir di dapat dari Vietnam di Piala AFF 2013 silam.

Menurut Indra, fokus dan konsentrasi pemainnya sempat menurun karena banyak peluang, tapi tidak efektif. Alhasil, celah itu bisa dimanfaatkan oleh lawan untuk menyamakan kedudukan.

"Kami harusnya fokus 90 menit. Tapi kami lengah dan itu bisa dimanfaatkan Myanmar. Kami punya banyak peluang yang harus gol, tapi tidak gol. Dari beberapa kali itu, anak-anak kehilangan kepercayaan diri dan kehilangan konsentrasi. Jadinya lengah," ucapnya dalam jumpa pers usai pertandingan.

Indra justru mencoba mengambil sisi positif dengan hasil ini, karena progress cepat timnya bisa diperlambat. Dia tak ingin, jika terus tanpa catatan dan mendapat hasil positif, peak permainan justru lebih cepat, bukan saat turnamen Piala AFC.

"Kami banyak belajar, kami dapat banyak pengalaman baru. Mulai dari teknis, aturan, sampai minimnya supporter," ucap pelatih 51 tahun tersebut.

JAKARTA - Kepercayaan diri tinggi skuad Timnas U-19 untuk bisa menaklukkan Myanmar U-19 di pertemuan kedua, ternyata tak berbuah. Skuad Garuda Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close