Lengah di Menit Akhir, Timnas U-19 Kurang di Finishing
jpnn.com - JAKARTA - Kepercayaan diri tinggi skuad Timnas U-19 untuk bisa menaklukkan Myanmar U-19 di pertemuan kedua, ternyata tak berbuah. Skuad Garuda Jaya harus takluk dengan skor 1-2.
Gol Indonesia diciptakan oleh Putu Gede Juni Antara pada menit ke-45. Sementara, dua gol Myanmar diciptakan Aung Thu pada menit ke-88 dan Nanda Kyaw dari penalti pada Injury time babak kedua.
Melihat permainan dan peluang yang dimiliki, Indonesia harusnya bisa meraih hasil lebih baik. Tapi, Myanmar yang lebih efektif dan sabar, mampu membalikkan dominasi tuan rumah.
Dalam laga tadi malam, Indonesia terlihat melakukan perubahan komposisi starter. Di tengah, Hargianto dan Zulfiandi yang sebelumnya starter digantikan oleh Ichsan Kurniawan dan Paulo Sitanggang. Di lini depan, Muchlis dicadangkan dan Dimas Drajad dipercaya sebagai starter.
Meski demikian, perubahan yang diterapkan Indra Sjafri ternyata belum bisa membongkar pertahanan rapat Myanmar. Evan Dimas pun belum bisa melepaskan diri dari kawalan ketat pemain bernomor pungung 29, Yan Lin Aung.
Selama 45 menit, meski menguasai ball posession, skuad Garuda Jaya tetap kesulitan membuka ruang. Namun, dua peluang bagus sempat tercipta dari open play. Sebaliknya, Myanmar sesekali mengancam gawang Awan Setho Raharjo dengan serangan balik berbahaya mereka.
Sulit menciptakan gol dengan open play, justru gol Indonesia tercipta dari skema bola mati. Selama ini Timnas sangat jarang bisa memaksimalkan set piece bola mati. Berawal dari tendangan bebas Ilham Udin Armayn, Putu Gede sukses menyundul bola masuk.
Di babak kedua, Indonesia harus bermain dengan sepuluh pemain, setelah Ichsan Kurniawan di kartu kuning dua kali oleh wasit Thoriq Alkatiri karena memperlambat dan membuang waktu saat akan diganti.