Lepas 10 Ribu Peserta Lari HUT TNI, Laksamana Yudo Margono: Semoga Finish Sehat Semua
jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono melepas sekitar 10 ribu peserta lomba lari di Silang Monas, Jakarta, Minggu (24/9).
Lomba lari Panglima TNI RUN diselenggarakan dalam rangka menyambut HUT Ke-78 TNI.
Panglima TNI Run diikuti sekitar 10 ribu peserta dengan kategori lima kilo (5K), 10K, dan 21K, dimulai dari Lapangan Monas dan berakhir juga di Monas.
Untuk lari jarak 21K ditempuh dengan waktu 3,5 jam diikuti 1.058 personel.
Kemudian lari 10K selama 2 jam diikuti 3.036 personel, dan lari 5K selama 1,5 jam diikuti 5.906 personel.
Turut hadir melepas peserta lari Panglima TNI Run para pejabat utama TNI dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Panglima TNI Laksamana Yudo secara khusus melepas peserta lari berjarak 21K dan 10K.
Dalam pesannya, Laksamana Yudo mengingatkan peserta untuk tidak memaksakan diri dan memperhatikan diri saat ikut lomba lari.
"Karena ini lari 21K sangat jauh, (harus) bisa mengukur diri, bisa kembali ke finish dalam keadaan sehat semua. Terima kasih atas keikutsertaannya memeriahkan HUT TNI ke-78," kata Laksamana Yudo.
HUT Ke-78 TNI juga dimeriahkan dengan pameran alat utama sistem pertahanan (alutsista) TNI berjumlah 125 unit yang digelar di sekitar lapangan Monas.
Sebelumnya, Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa puncak peringatan HUT Ke-78 TNI akan digelar Monumen Nasional (Monas) dan hal itu akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Supaya masyarakat semua tahu, ikut menikmati HUT TNI ini," jelas Yudo kepada awak media setelah berbicara dalam acara seminar nasional di Jakarta, Rabu (20/9).
Dia mengatakan bahwa acara HUT TNI akan diselenggarakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia, tetapi akan terpusat di Monas.
Yudo menjelaskan Monas menjadi pilihannya agar TNI dapat memperlihat alutsista.
"Karena kalau di Istana kelihatannya kurang cukup untuk menempatkan alutsista," jelsnya.
Dalam rangka menyambut HUT ke-78, TNI juga menyelenggarakan seminar nasional.
Laksamana Yudo Margono mengatakan seminar itu penting sebagai langkah dan upaya dalam mengantisipasi perkembangan lingkungan yang strategis.
Yudo dalam sambutannya menyampaikan di usia ke-78, TNI harus merefleksikan diri dan terus mengembangkan kemampuan. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: