Lepas dari Jerat KPK, Setya Novanto Rombak Pengurus Golkar
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham tak membantah akan adanya perombakan sejumlah posisi strategis di partai berlambang beringin, setelah Setya Novanto lepas dari jerat hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Revitalisasi, istilah yang digunakan untuk merombak jajaran pengurus Golkar, menurutnya merupakan mandat yang diberikan oleh Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) 2016 terhadap Novanto selaku ketum. Kemudian berjalannya proses evalusasi kepengurusan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Balikpapan.
"Rapimnas memberikan mandat sepenuhnya kepada ketua umum untuk melakukan revitalisasi," ucap Idrus ketika berkunjung ke ruang fraksi Partai Golkar di DPR pada Senin (9/10).
Tindak lanjut dari mandat Rapimnas itulah yang kemudian secara detail dibahas dalam rapat pleno DPP Golkar beberapa waktu lalu. Di mana Novanto saat itu menyampaikan bahwa rekomendasi Rapimnas terkait revitalisasi pengurus akan segera dilakukan.
Idrus menyebutkan, Novanto telah melakukan langkah-langkah untuk melakukan revitalisasi tersebut. Salah satunya evalusasi kepengurusan berdasarkan data-data yang ada.
"Dan ada satu keinginan dari ketum bahwa untuk menjamin akselerasi dan peningkatan kinerja kepengurusan ini diperlukan soliditas, diperlukan kebersamaan yang betul-betul fokus pada kerja-kerja partai," ujar Idrus.
Dia menambahkan, Novanto akan menyampaikan sendiri proses revitalisasi yang dilakukan DPP, dan akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan dalam rapat pleno. (fat/jpnn)