Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lepas Ekspor Florikultura Rp 70 Miliar, Kementan Catat Prestasi Hortikultura Nasional

Kamis, 06 Mei 2021 – 21:16 WIB
Lepas Ekspor Florikultura Rp 70 Miliar, Kementan Catat Prestasi Hortikultura Nasional - JPNN.COM
Menteri Pertanian bersama Menko Perekonomian melepas ekspor florikultura dan benih sayuran ke berbagai negara tujuan. Foto: Kementan

Dia mengakui keberhasilan ini membuktikan bahwa kekayaan hortikultura bangsa diakui dunia. Selain itu secara nyata negara lain membutuhkan pangan yang berasal dari Indonesia.

"Saya mengapresiasi Mentan, eksportir dan pelaku usaha dalam memulihkan perekonomian bangsa. Pas saat ini hujan, artinya berkah. Ekspor pertanian tahun ini berkontribusi 2,15 persen dengan catatan naik 14 persen atau senilai Rp 1,45 miliar. Bisnis florikultura terbuka luas. Jika Belanda bisa ekspor besar-besaran maka Indonesia juga bisa. Ini adalah bisnis yang tidak ada batasnya," ujarnya.

Airlangga mengatakan, Presiden Jokowi mengarahkan agar pertanian dikawal dari hulu ke hilir dan mendorong kemudahan ekspor. Perbankan juga didorong agar perusahaan yang di bawah Rp 30 miliar diberi bantuan.

Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto mengatakan tidak hanya florikultura, benih jagung manis, kangkung dan kacang panjang juga termasuk deretan benih sayuran yang ekspor.

"Salah satu eksportir benih melaporkan ke kami bahwa untuk 2021 ini total ekspor direncanakan senilai USD 1,3 juta. Pada 1 Mei lalu tercatat 10 ton benih kangkung dan 25 ton kacang panjang diekspor ke Malaysia dengan nilai transaksi senilai USD 44 ribu,” ujarnya saat mendampingi.

Jumlah SIP yang kami keluarkan, lanjut Prihasto, untuk komoditas hortikultura 2021 ini sejumlah 4484 dengan beragam negara tujuan ekspor. Pada 2021 ini tercatat 135 eksportir florikultura dan 20 eksportir sayuran dan buah.

“Tercatat hingga Februari 2021, grand total volume ekspor hortikultura pada 2021 sejumlah 60.960 ton dengan nilai USD 102.473.636. Khusus tanaman hias sejumlah 1.092 ton dengan nilai USD 3.817.419. Sementara sayuran sejumlah 9.430 ton senilai USD 18.795.470, ” papar Anton, panggilan akrabnya.

Anton menyebutkan, Kementan bersama pelaku usaha akan mengembangkan kampung florikultura di empat provinsi dengan target 1.000 petani plasma yang tersebar di Jawa Barat, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara. Pengembangan plasma kampung florikultura tersebut melibatkan petani milenial dengan pembiayaan KUR Florikultura untuk 1.000 debitur senilai Rp 50 miliar.

Menteri Pertanian bersama Menko Perekonomian melepas ekspor florikultura dan benih sayuran ke berbagai negara tujuan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close