Lerai Keributan, Dua Anggota Polisi Dikeroyok OTK
Kedua korban saat itu tetap berjaga di depan café demi menjaga keributan tidak berulang.
Namun salah seorang pelaku yang tetap berada di lokasi mengatakan kepada korban, ”Kita ini yang di dalam (café). Abangmu ini diinjak-injak di dalam,” kata pelaku yang mengaku baru saja dikeroyok di dalam café oleh pelaku yang langsung kabur begitu melihat polisi datang.
Namun saat itu korban menyarankan kepada pelaku agar permasalahan diselesaikan dengan baik dan jangan sampai mengganggu umum.
Baru saja Bripda Rizki Dwi Gustian mengatakan hal itu, sekonyong-konyong ia dipukul dan dikeroyok sekitar lima pelaku. Para pelaku mengeroyok lantaran tak terima kalau mereka dilerai oleh polisi di saat mereka sedang baku hantam.
Melihat situasi dan kondisi yang tidak kondusif, kedua korban yang sedang dikeroyok langsung masuk ke dalam mobil patroli mereka dan bergegas hendak meninggalkan lokasi sambil meminta bantuan. Namun baru saja mobil patroli itu hendak bergerak, para pelaku terus menyerang bahkan merusak mobil patroli itu.
Salah seorang pelaku bahkan memecahkan kaca jendela depan mobil dengan maksud melukai kedua korban. Beruntung korban berhasil meloloskan diri dari kepungan pelaku dan langsung menuju Mapolres Jakarta Utara untuk meminta bantuan sekaligus mengobati luka-lukanya.
Mendapat laporan dari kedua korban yang baru saja dikeroyok, jajaran Polres Jakarta Utara langsung menuju lokasi kejadian. Sayangnya para pelaku sudah keburu kabur, sehingga hanya satu pelaku yang tertinggal di depan Café Tomoto yang berhasil diringkus.
Pelaku yang diketahui berinisial BS, 31, yang mengaku sebagai anggota TNI AL dengan pangkat Praka. Polisi langsung berkordinasi dengan jajaran POMAL untuk memeriksa pelaku tersebut.