Lesehan, Peserta SNMPTN Unib Mengeluh
Jumat, 03 Juni 2011 – 12:22 WIB
BENGKULU - Pelaksanaan hari kedua ujian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Kampus Universitas Bengkulu (Unib), Rabu (1/6) berlangsung lancar dan tertib sebagaimana hari pertama. Hanya saja tak sedikit peserta yang mengeluh karena kondisi kursi yang tak ada alas untuk menulis serta keluhan peserta lainnya yang harus duduk lesehan di lantai, sebagaimana di ruang ujian Gedung Serba Guna (GSG). "Saya sangat kurang nyaman duduk di lantai dalam pelaksanaan ujian tertulis. Karena di GSG di lantai atas berupa tribun stadion, tak ada kursi untuk peserta. Sehingga saya dengan peserta lainnya duduk di lantai dalam mengerjakan soal. Seharusnya, tak ada perbedaan. Di ruang ujian mana pun fasilitasnya harus sama. Kalau memang harus lesehan, semua. Begitu pun kalau pakai kursi, juga berlaku untuk peserta di ruang ujian GSG," tandas Andika, peserta asal Curup, Rejang Lebong.
Nanda peserta SNMPTN asal Kota Bengkulu lain lagi. Ia menyoroti kondisi tempat dan kursi yang kurang mengenakkan, sehingga tidak nyaman dalam mengisi jawaban soal SNMPTN. Membuat ia kurang konsentrasi dalam mengerjakan soal. Selain itu kondisi Unib yang sangat luas membuat Andika peserta luar Bengkulu Nanda sempat kebingungan mencari tempat lokasi ujian, sehingga terlambat ketika ujian berlangsung.
"Harapan Saya tahun depan panitia juga harus tanggap, stand by di lapangan. Agar peserta SNMPTN yang tersasar atau mencari tempat ujian dapat segera diarahkan panitia," ujar Andika yang baru pertama kali menginjak kaki di kampus Unib ini.
BENGKULU - Pelaksanaan hari kedua ujian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Kampus Universitas Bengkulu (Unib), Rabu
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tiga Pelaku Pembunuh Vina Masih Berkeliaran, Tolong Jangan Gadaikan SK PPPK | Reaction JPNN
-
PDIP Gelar Rakernas V
-
Tepis Pernyataan Hotman Paris, Henky Solihin Sebut Richard Lee Bisa Dijerat Pidana
-
PDIP Kantogi 8 Nama untuk Pilkada DKI Jakarta
-
Australia Selatan Kaji Larangan Penggunaan Media Sosial untuk Anak-Anak
BERITA LAINNYA
- Pendidikan
FISIP UPN Veteran Jakarta & UiTM Implementasikan Kerja Sama Dua Fakultas
Jumat, 17 Mei 2024 – 17:36 WIB - Pendidikan
Unicamp 2024, Membantu Guru & Siswa dalam Pengembangan Teknologi Edukasi
Jumat, 17 Mei 2024 – 11:00 WIB - Pendidikan
BAZNAS Adakan Program TOT Pengajar Al-Qur'an Isyarat
Kamis, 16 Mei 2024 – 09:59 WIB - Pendidikan
Penjelasan Kemendikbudristek soal UKT Mahal, Jangan Gagal Paham
Kamis, 16 Mei 2024 – 09:01 WIB
BERITA TERPOPULER
- Sosial
Pesawat Terjatuh di BSD, 3 Penumpang Meninggal
Minggu, 19 Mei 2024 – 15:22 WIB - Humaniora
Pendaftaran CPNS 2024: 5 Hari Dibuka, Sebegini Jumlah Peserta Pilih Instansi, Mengejutkan
Minggu, 19 Mei 2024 – 14:58 WIB - Tokoh
Selamat Jalan Prof Salim Said, Jenazah Dimakamkan di Liang Kubur Sang Ibu
Minggu, 19 Mei 2024 – 14:49 WIB - Politik
Siap Berikan Perubahan Untuk Kota Hujan, ASB Mantap Maju di Pilwalkot Bogor 2024
Minggu, 19 Mei 2024 – 14:00 WIB - Humaniora
Kementerian Kebudayaan Hilang dari Skenario Kabinet Prabowo-Gibran, Pelaku Seni Resah
Minggu, 19 Mei 2024 – 13:54 WIB