Lestari Moerdijat Ajak Semua Pihak Dorong Pemenuhan Hak Perempuan di Lingkar HIV
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat mendorong pemenuhan hak perempuan di lingkar HIV harus dilakukan bersama lintas komunitas, pemangku kebijakan, dan masyarakat.
Langkah itu dilakukan agar mampu mewujudkan kebijakan yang melindungi dan melayani setiap warga negara.
"Kita harus mampu menyuarakan bersama apa yang menjadi hak kita, melalui saluran-saluran yang tersedia, sehingga apa yang disuarakan dapat diimplementasikan dalam kebijakan," kata Lestari Moerdijat pada Simposium Puan Lingkar HIV yang bertema “Reclaiming Women’s Right and Access to Health, Protect from Gender Based Violence”, yang digelar Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI) di Jakarta, Kamis (8/6).
Pada kesempatan itu, Lestari mengapresiasi upaya IPPI menggelar simposium yang membahas berbagai masalah yang dihadapi perempuan di lingkar HIV (antara lain remaja perempuan, perempuan pekerja seks, perempuan pengguna napza, transpuan serta perempuan dengan HIV) di tanah air.
Dalam simposium itu antara lain terungkap upaya penanganan HIV/AIDS di tanah air tidak berdasarkan data yang terperinci hingga tingkat interseksionalitas, program terbatas pada kampanye dan tidak ada elaborasi program pencegahan HIV/AIDS berbasis komunitas.
Akibatnya, upaya tersebut malah menimbulkan masalah lain dalam bentuk melemahnya pemenuhan hak kesehatan dan meningkatnya kekerasan berbasis gender.
Menurut Rerie sapaan akrab Lestari, indikasi akan terus bertambahnya secara eksponensial manusia yang terpapar HIV sudah diungkap pada 20 tahun lalu, pada sebuah konferensi para pemilik Media di dunia pada 2003 di New York, Amerika Serikat.
"Berdasarkan temuan itu, sejumlah kebijakan untuk mengantisipasi dampak dan melindungi masyarakat dari paparan HIV dan sejumlah eksesnya, seharusnya dihadirkan untuk melindungi setiap warga negara," ungkap dia.