Letusan Anak Krakatau Bikin Takjub
Senin, 25 Agustus 2008 – 11:14 WIB
Dua puluh dubes dari negara sahabat dan ratusan peserta dari masyarakat umum yang ikut dalam festival krakatau ke-XIII yang menumpangi kapal motor penumpang (KMP) Windu Karsa Pratama (WKP) dari pelabuhan Bakauheni tersebut berebut untuk mengabadikan gambar anak gunung krakatau yang sedang aktif menyemburkan gumpalan asap yang berjarak sekitar 1 kilometer dari daratan anakan gunung krakatau.
Namun gumpalan asap dari kawah anak gunung krakatau itu tidak membahayakan bagi perserta yang ikut dalam festival krakatau. Gumpalan asap yang berasal dari anak gunung krakatau itu tidak disertai dengan serpihan batu dan bola api yang membahayakan bagi kehidupan disekitar gunung.
Sayangnya, momen bagus yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali itu tidak dilanjutkan dengan bersandarnya kapal dan menginjakkan kaki dibawah anak gunung krakatau bagi para peserta yang ikut dalam festival krakatau tersebut. Beberapa perserta yang ikut dalam festival krakatau itu mengaku belum puas karena pihak panitia tidak mengizinkan untuk bersandar dan beristirahat dikaki gunung anak krakatau dengan alasan anak gunung krakatau masih aktif dan mengeluarkan kepulan asap.
"Sayang sekali kami tidak bisa turun dan beristirahat dibawah kaki gunung krakatau. Kami hanya bisa mengabadikan gambar letusan anak gunung krakatau dari atas kapal,"kata Indra, salah satu peserta festival krakatau yang ikut dalam rombongan.
Sementara jauh dari kawah anak gunung krakatau, terlihat sekumpulan warga masyarakat dipandu tim khusus untuk melakukan rangkaian ritual untuk meminta keselamatan kepada Tuhan YME. Selain itu juga terlihat atraksi motor jet sky yang dimainkan oleh para panitia diseputar perairan anak gunung krakatau.
Setelah hampir satu jam lebih menyaksikan ketakjuban anak gunung krakatau, rombongan festival kembali pulang menuju pelabuhan Bakauheni. Rombongan tiba sekitar pukul 16.00 WIB dan bersandar di dermaga 1 pelabuhan Bakauheni.