Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Letusan Kawah Sileri Tak Mengganggu Dieng Culture Festival

Selasa, 04 Juli 2017 – 11:05 WIB
Letusan Kawah Sileri Tak Mengganggu Dieng Culture Festival - JPNN.COM
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: Kemenpar

jpnn.com, WONOSOBO - Letusan Kawah Sileri di Desa Kepakisan Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara pada Minggu (2/7) tak mengganggu gelaran Dieng Culture Festival (DCF) ke-8 dengan acara puncaknya di Komplek Candi Arjuna, Dataran Tinggi Dieng, 4-6 Agustus 2017 mendatang.

Ketua DCF VIII, Alif Fauzi mengatakan letusan Sileri berjarak sekira 6 kilometer dari zona utama Dieng. Selain itu, Kawah Sileri memang dikenal kerap meletus dengan jenis letusan freatik atau mengeluarkan lumpur dan embusan asap belerang yang tak berbahaya. “Sebenarnya Tidak berbahaya, hanya panik saja. Jadi banyak yang berlari karena takut. Akhirnya terluka,” ujar Alif di Wonosobo, Senin (3/7).

Alif menjelaskan, Kawah Sileri berada di zona dua atau kawasan penyangga. Dengan demikian, walaupun terjadi insiden, tak akan berpengaruh secara langsung terhadap kawan wisata utama. Lebih lanjut, Alif mengungkap, Kawah Sileri juga tak memiliki riwayat mengeluarkan gas beracun. Itu sebab, kawah ini dinyatakan aman, meski kerap meletus, mulai skala kecil hingga sedang, seperti yang terjadi sekarang.

“Itu berada di zona penyangga, jadi tidak akan menggangu. Luka yang diderita oleh pengunjung itu bukan luka langsung akibat letusan melainkan karena lari, panik, dan terjatuh. Pelataran kawah perlu diketahui adalah kerikil,” ungkapnya.

Dia justru menyebut insiden di Kawah Sileri ini bisa menjadi daya tarik tersendiri. Dia mencotohkan Kawah Sikidang yang letaknya relatif dekat dengan komplek Candi Arjuna. Kawah Sikidang justru menarik bagi wisatawan karena letupan-letupan lumpur kawah yang berpindah-pindah, menyerupaai lompatan kijang.

“Yang jelas aman. Namun, kami, bersama dengan instansi terkait juga tetap memantau dengan alat pengukur zat belerang di kawah. Jadi yang kami ukur bukan gas beracun melainkan kadar belerang,” terangnya.

Sementara itu, gelaran Dieng Culture Festival 2017 yang kali ini bertema’ The Spirit of Culture’ nanti berisikan sejumlah acara. Di antaranya Ritual Cukur Rambut Gembel, Akustik Atas Awan, Kirab Budaya, Parade Kesenian, Pesta Lampion, Ekspo UKM dan Purwaceng. Lokasi kegiatannya, semuanya di seputaran Komplek Candi Arjuna, Dieng Banjarnegara.

“DCF ini sudah menjadi agenda tahunan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara serta didukung Kementrian Pariwisata. Bahkan sekarang sudah menjadi agenda nasional,” terangnya.

Letusan Kawah Sileri di Desa Kepakisan Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara pada Minggu (2/7) tak mengganggu gelaran Dieng Culture Festival (DCF)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TAGS   Kemenpar