Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Letusan Rinjani Ungkap Perubahan Iklim Bumi Abad ke 13

Selasa, 01 Oktober 2013 – 18:57 WIB
Letusan Rinjani Ungkap Perubahan Iklim Bumi Abad ke 13 - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Pertanyaan besar para ahli mengenai ledakan besar yang sempat merubah iklim bumi di pertengahan abad ke 13 terjawab sudah. Jawabannya adalah Gunung Rinjani di Lombok, NTB. Gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia inilah yang diyakini sebagai ‘’biang’’ malapetaka  yang menerjang peradaban manusia hampir di seluruh daratan bumi pada abad itu.

Hal ini terungkap dari hasil penelitian para ahli geologi yang dipimpin oleh Prof. Franck Lavigne dari Universite Paris 1 Pantheon-Sorbonne, Prancis . Dalam naskah yang dipublikasikan pada jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences of The United State of America diketahui bahwa ledakan Gunung Samalas (bagian dari Rinjani saat ini, Red) tersebut terjadi antara bulan Mei-Oktober tahun 1257.

"Ini adalah sesuatu yang dicari oleh masyarakat sejak dulu,’’ ujar Lavigne sepertid ikutip dari halaman National Geographic.

Teka-teki ini sendiri bermula dari penemuan sisa abu vulkanik yang tertimbun dalam inti lapisan es baik di kutub utara dan kutub selatan sejak dua dekade lalu. Dari hasil uji karbon diyakini bahwa abu tersebut berasal dari pertengahan abad ke 13. Pertanyaannya kemudiangunung apa gerangan yang meletus hingga mengirim abu demikian jauh hingga ke dua kutub bumi?

Sejak saat itu para ahli melakukan penelitian untuk menjawab pertanyaan ini.  Mereka sempat menduga letusan tersebut berasal dari gunung el Chichon di Mexico dan Oktania di Selandia Baru. Namun bukti ini ditolak para ahli karena sisa ledakan dua gunung itu tak begitu mirip dengan sampel yang ditemukan di  Antartika dan Geenland.

Bertahun-tahun kemudian kecurigaan para pakar ini mengarah pada Rinjani. Sebuah komplek gunung api dengan sisa ledakan berupa kawah raksasa yang membentuk Segara Anak saat ini. Sebuah kaldera demikian besar pasti merupakan hasil dari letusan yang demikian dahsyat.

Dari serangkaian penelitian diketahui bahwa kandungan sisa letusan di seputaran Rinjani sangat mirip dengan hasil penggalian di kutub. Dari uji karbon juga diketahui umur endapan sisa letusan  tersebut berasal dari periode yang sama.

‘’Ini bukti yang sangat kuat dan menerik,’’ kata Prof CliveOppenheimer, dari Cambridge University, kepada BBC, Senin (30/9).

JAKARTA - Pertanyaan besar para ahli mengenai ledakan besar yang sempat merubah iklim bumi di pertengahan abad ke 13 terjawab sudah. Jawabannya adalah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News