Lewat 2 Program Ini Ganjar Bikin Jateng Jadi Provinsi Pelopor Ramah Anak
jpnn.com, JAWA TENGAH - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membawa Jateng menjadi Provinsi Pelopor Anak melalui program ‘Jo Kawin Bocah’ dan ‘Jogo Konco’.
Capaian tersebut dianugrahkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI pada 2021 lalu, karena Jateng berhasil mewujudkan 100 persen kabupaten/kota layak anak.
Melalui Jo Kawin Bocah, Ganjar berupaya mencegah pernikahan dini dan mendorong masyarakat menikah di usia matang.
Program Jo Kawin Bocah merupakan amanah Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019, yang mencantumkan batas minimal usia menikah bagi laki-laki dan perempuan adalah 19 tahun.
Untuk mendukung program ini, Ganjar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jateng mendirikan Care Center Jo Kawin Bocah.
Angka dispensasi perkawinan anak di Jateng yang dikeluarkan Pengadilan Tinggi Agama, akhirnya menurun dari 14.072 anak pada 2021 menjadi 11.392 pada 2022.
“Gerakan Jo Kawin Bocah butuh peran serta stakeholder yang melibatkan unsur pentahelix. Ada pemerintah, akademisi, dunia usaha, media massa, dan komunitas,” tutur Ganjar, Kamis (16/2).
Ganjar pun menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mencegah perkawinan usia anak yang kerap menjadi penyebab stunting, pendidikan rendah, hingga ketidakstabilan rumah tangga.