Lewat Kegiatan Ini, Bea Cukai Mempertegas Perannya di Aceh dan Jatim
Penularan utama terjadi melalui aerosol dan kontak langsung terhadap ternak terinfeksi.
Penularan juga dapat terjadi secara tidak langsung melalui peralatan kendang, pakan, wadah air minum, dan peralatan lainnya.
Sebagai wujud implementasi dari tugas dan fungsi community protector, Bea Cukai Langsa tentu memiliki peran dalam mencegah penularan penyakit PPR melalui pengawasan lalu lintas barang yang masuk ke wilayah Indonesia.
“Kami melalui Bea Cukai Langsa berkomitmen akan terus melindungi masyarakat dari masuknya barang-barang yang dapat memberikan dampak negatif bagi kehidupan maupun lingkungan,” tegas Hatta.
Pada hari yang sama, Bea Cukai Juanda berkolaborasi dengan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya memberikan sosialisasi mengenai tugas dan fungsi Customs, Immigration, Quarantine (CIQ) Bandara Internasional Juanda kepada awak media.
Bertajuk Juanda Public Relation Talks, kegiatan ini dilakukan sebagai upaya penguatan sinergi instansi CIQ dalam memberikan pelayanan yang prima sekaligus melaksanakan pengawasan di lingkungan Bandara Internasional Juanda.
Hatta menjelaskan CIQ adalah instansi yang bertugas di bidang kepabeanan, keimigrasian dan kekarantinaan di bandara.
CIQ wajib ada di bandara berdasarkan hukum kesepakatan internasional, karena memegang peran penting dan vital dalam memberikan pelayanan dan pengawasan terhadap lalu lintas orang, barang, tumbuhan dan binatang antarnegara.