Lewat Temu Bisnis dan Travel Fair, Pemprov DIY Percepat Pengadaan Digital
jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Temu Bisnis dan Travel Fair, untuk mempertemukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi DIY dan penyedia UMKM lokal.
Pemerintah Provinsi DIY bisa melakukan pengadaan digital dengan memanfaatkan Toko Daring sesuai dengan Peraturan LKPP No. 9 Tahun 2021 untuk kategori barang dan jasa yang sesuai ketentuan standar, memiliki sifat resiko rendah, dan harganya sudah terbentuk di pasar.
Hal ini akan membuat pengadaan lebih cepat, mudah, transparan, akuntabel, dan tercatat secara elektronik.
Sejak April 2022, Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah memulai transformasi pengadaan digital melalui program e-purchasing Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia (LKPP RI) di platform marketplace mitra Toko Daring LKPP.
Lebih dari 2.200 UMKM di Provinsi DIY telah bergabung sebagai penyedia di marketplace mitra Toko Daring LKPP, dengan lebih dari 35.000 purchase order (PO) yang mencapai nilai transaksi lebih dari Rp 180 miliar.
Temu Bisnis menawarkan kesempatan kepada penyedia yang belum berkesempatan untuk berpartisipasi dalam pengadaan pemerintah.
"Kami senang Mbizmarket telah mendukung UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk memberikan kesempatan kepada mereka, menjadi UMKM istimewa di DIY. Kami telah bekerja sama dengan LKPP untuk menentukan bagaimana pemerintah daerah dapat berperan mendukung produk-produk lokal kami, yang mencakup makanan, minuman, ATK, dan travel agen lokal, dapat didaftarkan di platform Mbizmarket, untuk memperkaya pilihan," ujar Tri Saktiyana, selaku Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah DIY.
Dengan banyaknya opsi yang tersedia di Mbizmarket, hal ini memungkinkan kerja sama dan kolaborasi yang efektif, meningkatkan ekonomi lokal.