Lewati Ujian Akhir dengan Drama Kolosal
Sabtu, 24 November 2018 – 17:04 WIB
jpnn.com, SURABAYA - Mengambil ide drama kolosal bertajuk Cinde Laras, siswa SMA Katolik Stella Maris melewati ujian muatan lokal dengan cara yang berbeda. Mereka memasukkan tari-tarian, musik gamelan, dan tembang Jawa dalam ujian tersebut. Ada 48 siswa dan 72 siswi kelas X yang terlibat. ''Idenya dari mereka. Saya hanya mengembangkan,'' ujar guru bahasa Indonesia kelas X Theresia Widianti kemarin.
Semua siswi serempak berkostum kebaya. Para laki-laki mengenakan lurik. Para siswi bertugas menari dan nembang. Ada juga yang menjadi pemain drama. Mayoritas laki-laki memainkan gamelan. Itu terjadi karena selama satu tahun ini kelas mereka dipisah. Yakni, kelas tari untuk putri dan kelas gamelan untuk laki-laki.
Pelatih tari kelas X Dini Yulianti menceritakan proses pembuatan drama kolosal tersebut. Awalnya, diajarkan tari tradisional yang dasar seperti tari rantoyo dan tari remo. Saat ujian akhir semester (UAS), para siswa diharuskan menampilkan tarian kreasi mereka serta drama kolosal tersebut. Pelatih gamelan kelas X Srijanto menjelaskan, dibutuhkan waktu sekitar sebulan untuk mempersiapkan drama kolosal itu.