Siswa-siswi saat melakukan drama kolosal. FOTO : Jawa Pos
Latar belakang para siswa yang beragam tidak menjadi penghalang kesuksesan drama tersebut. "Tidak hanya dari Jawa. Ada yang berasal dari Kalimantan, Sumatera, sampai Papua," ucap Dini. Awalnya memang sulit karena sebagian besar belum pernah menari tarian tradisional maupun karawitan. "Walaupun sulit, ternyata mereka bisa belajar," sambung Srijanto. (fit/c20/tia)
Awalnya memang sulit karena sebagian besar belum pernah menari tarian tradisional maupun karawitan