Liburan Emas
Oleh Dahlan IskanNamun rencana itu saya urungkan: saya khawatir jangan-jangan seminggu kemudian muncul kembali wabah Covid-19 dalam jumlah besar.
Hati saya sangat khawatir: besarnya semangat masyarakat Tiongkok berlibur sampai melupakan Covid-19. Bukankah itu sangat bahaya.
Maka sejak hari itu, tiap hari, saya memelototi angka-angka penderita baru Covid-19 di Tiongkok. Saya juga menghubungi teman-teman saya. Adakah mereka ikut liburan. Adakah mereka aman.
Ternyata luar biasa aman.
Saya pun berani menulis ini: kemarin, angka penderita baru Covid-19 di seluruh Tiongkok hanya 7 orang. Itu pun terkait dengan "virus impor". Yakni yang ditemukan di bandara kedatangan dari luar negeri.
Tidak ada penderita di dalam negeri.
Maka liburan emas tahun ini ibarat uji coba massal yang mendebarkan –bagi saya yang di luar Tiongkok. Bagaimana arus mudik yang begitu besar tidak membawa resiko munculnya gelombang baru wabah korona.
Namun rupanya itu tidak mendebarkan bagi mereka yang di sana.