Liga Champion: Membawa Atmosfer Anfield ke Tottenham Hotspur Stadium
''Stadion ini berbeda. Karena di sini kami mampu dengan cepat beradaptasi, sudah dapat merasakan bahwa ini rumah kami, dan biasa menyulitkan lawan-lawan yang datang,'' klaimnya, meski baru Palace yang bisa mereka taklukkan di sana. ''Andai kami mampu main seperti akhir pekan kemarin, menekan seperti itu, maka itu akan jadi laga yang sulit bagi City,'' sebut pemain 23 tahun itu.
Kapten Spurs Hugo Lloris menganggap, debut Spurs di perempat final Liga Champions bakal jadi magnet bagi pendukukungnya untuk datang ke Tottenham Hotspur Stadium. Kolaborasi main di tempat baru dan fase tertinggi mereka di Liga Champions. ''Karena, ini momen terhebat bagi klub. Lolos ke perempat final juga jadi kesempatan terbesar Spurs,'' ucap Lloris, dikutip Tribal Football.
''Kami seperti merasakan tambahan kekuatan (dari stadion baru),'' kata Lloris.
Benarkah? Gelandang City Kevin De Bruyne tak percaya dengan faktor Tottenham Hotspur Stadium bisa berimbas dengan performa Spurs. Kepada Sky Sports, De Bruyne telah menyamakan Tottenham Stadium dengan Wembley.
''Mereka hanya merasa sedikit heboh dengan stadion barunya. Tapi pada kesimpulannya, ini hanya stadion yang diisi penonton. Jika mereka pergi ke Wembley dengan 80 ribu penonton, maka itu akan sama (seperti Anfield),'' tutur KDB, inisial nama De Bruyne. Di Premier League, Spurs baru mencatatkan rata-rata 53.026 penonton dari 15 laga home-nya di Wembley.
Artinya, selama Premier League musim ini fans Spurs belum mencapai 60 persen jumlah keterisian total Wembley. '”Saya tak peduli dengan stadion. Saya hanya peduli tentang tim yang kami lawan,'' sambung De Bruyne. Dua lawatan City ke Wembley di Premier League, berakhir dengan kemenangan. (ren)