Lihat! Ada Logo Palu Arit di Penggaris Merah Muda
Associate Director Marketing and Communication PT Nirvana Wastu Pratama, selaku perusahaan induk pengelola Citi Mall Sampit, Teges Prita Soraya, enggan memberikan keterangan berkaitan dengan masalah tersebut.
Karena City Mall hanya menyediakan tempat dan seluruh tanggungjawab dan yang terjadi dalam ruangan yang disewa menjadi tanggungjawab penyewa.
“Kami menyerahkan media bertanya kepada manajemen Fun Station. Kami sebagai manajemen mal tidak berhak memberi keterangan mengenai apapun yang terjadi di dalam area toko mereka,” tegasnya.
Tersebarnya mainan penggaris berlogo palu arit itu dikhawatirkan juga pengunjung City Mall di Kapuas dan Pangkalan Bun. Penelusuran Kalteng Pos Kapuas, mainan tersebut tidak ditemukan.
Bahkan, Pimpinan City Mall Kapuas Dewanto langsung memeriksa seluruh pegawainya terkait mainan itu.
“Sekarang saya bersama anggota melakukan pemeriksaan di seluruh penjuru seluk belum City Mall dan hasilnya tidak ada mas. Saya juga melihat Mas tadi sedang melihat lihat barang dan hasilnya memang tidak ada kan Mas,” guraunya kepada Kalteng Pos di halaman City Mall Kapuas, Rabu (19/7).
Beredarnya penggaris berlambang komunis itu menjadi kekhawatiran masyarakat sekitar Sampit. Oleh karena itu, Dandim 1014/Pbn Letkol Inf Wisnu Kurniawan mengatakan pihaknya telah melaksanakan penyelidikan dan pengecekan terhadap arena permainan anak-anak, khususnya yang berada di swalayan atau mall di Pangkalan Bun.
“Hasilnya, untuk sementara ini nihil. Tidak ada temuan,” kata Wisnu kepada Kalteng Pos, Rabu (19/7).