Lihat, Atap Sekolah Bolong-bolong Belum Diperbaiki
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Habibul Fuadi dihubungi via ponselnya mengatakan, untuk memperbaiki sekolah yang rusak berat pihaknya masih berkoordinasi dengan BPBD.
“Sedangkan untuk yang rusak ringan dipersilakan kepada sekolah untuk mengatasinya,” ujarnya.
Komisi IV DPRD Padang meminta Dinas Pendidikan Kota Padang memperbaiki SMAN 13 Padang dalam lima hari ke depan. Hal ini penting mengingat para siswa akan mengikuti ujian.
Pernyataan itu disampaikan saat komisi yang membidangi pendidikan tersebut melakukan kunjungan ke sekolah yang terletak di Kelurahan Tanjungaur, Kecamatan Kototangah itu, kemarin (26/1).
Sisi lain, sekolah diminta berupaya semaksimal mungkin agar dapat melanjutkan PBM pascabadai. Komisi IV langsung dipimpin ketua, Surya Jubri Bitel didampingi Muharlion, Dian Anggraini, Dewi susanti, dan Zaharman serta Usman Ismail. Selain Komisi IV DPRD Padang, Dinas Pendidikan Kota Padang juga hadir.
“Kami ingin melihat langsung kondisi SMAN 13 ini yang mengalami kerusakan akibat dilanda angin kencang,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang Surya Jufri Bitel.
Komisi IV DPRD Padang memberikan temggat waktu perbaikan kepada Dinas Pendidikan 5 hari ke depan.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Padang, Syofrizal mengatakan, jelang cair bantuan dari pemko, pihaknya menyarankan pihak sekolah menanggulangi untuk sementara. Dia juga menyarakankan untuk menggunakan dana BOS. “Karena dalam dana BOS ada bantuan untuk rehab ringan,” ungkapnya.
Syofrizal menyebut, jika pihak sekolah piawai, bisa mengajukan proposal kepada perusahaan-perusahaan yang ada di daerah setempat. Menurutnya, setiap perusahaan telah menyediaan dana bantuan atau Corporate Social Responsibility (CSR) untuk korban bencana. Syofrizal juga menyebutkan, badai yang melanda Kota Padang telah mengakibatkan 12 sekolah rusak.