Lihat, dari Dewasa Hingga Anak-Anak Menangis Melihat Jenazah Ali Mom
Ia menegaskan, jika jawaban dari TPNPB-OPM belum ada sampai minggu ini terkait bukti-bukti keterlibatan Ali Mom, maka pihak keluarga melabeli pelaku pembunuhan merupakan teroris, bukan berjuang untuk Papua merdeka.
“Mulai dari peristiwa di Distrik Beoga yakni membunuh guru dan bakar gedung sekolah sampai datang ke Ilaga dan membunuh anak sekolah. Itu sudah bukan perjuangan murni, tetapi mereka teroris. Bunuh sembarangan, melanggar HAM. Saya akan sampaikan ke dunia,” katanya.
Sementara itu, Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes M. Iqbal menyampaikan, sesuai amanah keluarga Ali Mom, Satgas Nemangkawi akan memaksimalkan pengejaran terhadap KKB pelaku pembunuhan Ali Mom.
“Cepat atau lambat kami pasti menangkap KKB,” katanya.
Sebelumnya, Ali Mom (16) yang duduk di bangku kelas X SMA Negeri 1 Ilaga tewas ditembak KKB.
Pelajar 16 tahun itu tewas dengan luka tembak di bagian kepala dari pelipis kanan tembus ke pelipis kiri. Luka tembak pada punggung kanan bagian belakang tembus hingga kebahu kanan atas dan mengenai rahang kanan.
Sebelum tewas ditembak, Ali Mom ditelepon orang tak dikenal dan meminta korban untuk membelikan rokok dan pinang.
Selain itu, meminta korban agar barang belanjaan tersebut diantarkan ke Kampung Uloni Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.