Lihat Itu Lomba Joget Gemoy, Dedi Bilang Membawa 2 Kebahagiaan
jpnn.com - PURWAKARTA - Sekitar 500 warga mengikuti lomba joget 'Bapak Gemoy' yang diinisiasi politisi Partai Gerindra Dedi Mulyadi, di Lembur Pakuan Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (25/11) malam.
Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Toto Izul Fatah menilai Lomba Joget Gemoy yang diinisiasi oleh mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi itu menjadi cara cerdas dalam berpolitik dan berpotensi menaikkan elektabilitas capres Prabowo Subianto.
"Lomba joget seperti itu sangat disukai segmen pemilih muda yang makin meningkat jumlahnya. Ini cara cerdas mendongkrak elektabilitas Prabowo-Gibran," kata Toto, melalui sambungan telepon, di Kabupaten Purwakarta, Jabar, Minggu (26/11).
Toto menilai, cara tersebut bukan hanya meredam suhu panas politik nasional, tetapi juga dapat mendongkrak elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka makin moncer.
Apalagi ada pesan moral yang sangat kuat tentang politik riang gembira dengan tidak mengumbar cacian, hinaan dan fitnah. Inilah juga yang membedakan Prabowo hari ini dengan Prabowo pada Pilpres 2019 lalu.
“Seperti yang terpotret di survei LSI Denny JA, Prabowo hari ini memiliki dua keunggulan personal, yaitu sosok yang dipersepsi strong leader, tapi sekaligus figur yang mulai kuat aspek humanisnya," kata Toto.
Dedi mengatakan lomba Joget Gemoy membawa kebahagiaan bagi seluruh rakyat.
Pertama, iringan hujan membawa kebahagiaan bagi para petani yang bisa kembali beraktifitas bersawah menghasilkan beras, telur hingga daging untuk melahirkan generasi gemoy.