Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lihat, Markas Koramil Adonara NTT pun Rusak

Selasa, 06 April 2021 – 08:59 WIB
Lihat, Markas Koramil Adonara NTT pun Rusak - JPNN.COM
Koramil 1624-02 Adonara yang rusak akibat banjir bandang di Flores Timur, NTT, Senin (5/4/2021). ANTARA/Anca Boleng/wpa/wsj

jpnn.com, FLORES TIMUR - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi mengatakan sejumlah wilayah di tiga kabupaten masih terisolasi setelah banjir bandang dan longsor menerjang, Minggu (4/4).

Dalam konferensi pers virtual, Senin (5/4) Josef memerinci wilayah yang terisolasi itu enam desa di Kabupaten Malaka, enam desa di Kabupaten Flores Timur, dan enam kecamatan di Kabupaten Sabu Raijua.

"Di Kabupaten Malaka ada enam desa karena jembatan putus. Kabupaten Flores Timur di Adonara ada beberapa desa dan sekitar enam desa yang terisolir karena jalannya longsor, jalannya tak bisa dilewati. Di Sabu Raijua ada enam kecamatan yang terisolasi karena jalan dan jembatan putus," ujar dia.

Pada sebuah foto yang dipublikasikan Antara, terlihat salah satu akibat banjir bandang di Adonara. Markas Koramil 1624-02 Adonara rusak akibat banjir bandang.

Josef mengatakan secara akumulasi seluruh wilayah di NTT terkena dampak dari siklon tropis Seroja.

Sekitar delapan kabupaten masuk dalam kategori terdampak berat, sementara sisanya sedang hingga ringan.

"Flores Timur, Lembata, Kota Kupang, Sabu Raijua, Sumba Timur, Alor, dan Malaka, ini yang dampaknya sangat berat. Kota Kupang dan Kabupaten Kupang juga terdampak sangat luar biasa," ujar Josef.

Menurut dia, hingga saat ini korban meninggal di NTT mencapai 84 orang dan sekitar 71 orang masih dalam pencarian.

Josef Nae Soi mengatakan hingga Senin malam korban meninggal di NTT mencapai 84 orang dan sekitar 71 orang dalam pencarian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News