Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Paus 15 Meter yang Terdampar di Ngada NTT Digiring ke Laut Lepas

Rabu, 11 Desember 2024 – 07:50 WIB
Paus 15 Meter yang Terdampar di Ngada NTT Digiring ke Laut Lepas - JPNN.COM
Seekor Paus ditemukan nelayan terdampar di perairan laut wilayah Desa Sambinasi Tengah, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT). (ANTARA/HO-Humas Polres Ngada.)

jpnn.com - LABUAN BAJO - Seekor ikan paus sepanjang 15 meter yang ditemukan nelayan terdampar di perairan laut wilayah Desa Sambinasi Tengah, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, Minggu (8/12), akhirnya digiring kembali ke laut lepas pada Selasa (10/12).

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) NTT Arief Mahmud mengatakan Paus itu digiring keluar sekitar pukul 17.00 WITA. "Pada pukul 18.00 WITA hingga 20.00 WITA dilakukan patroli, sudah tidak tampak kembali. Mudah-mudahan sudah kembali ke laut dalam," kata Arief Mahmud dihubungi dari Labuan Bajo, Selasa (10/12).

Dia mengatakan upaya penyelamatan mamalia laut itu dilakukan oleh sejumlah pihak di antaranya petugas BBKSDA NTT, Polsek Riung, TNI, pemerintah setempat dan masyarakat menggunakan perahu motor milik warga. "Besok rekan-rekan di lapangan akan melakukan pengecekan lagi," ujarnya.

Arief menjelaskan bahwa pada Minggu (8/12) pukul 13.00 WITA, seorang nelayan bernama Ansari Ashar melaporkan penemuan paus terdampar di Teluk Labuan Kelambu, Desa Sambinasi Tengah, kepada petugas wilayah Riung BBKSDA NTT.

Petugas Resor langsung melakukan koordinasi dengan Polsek Riung, lalu bersama-sama menuju ke lokasi dan menemukan Paus yang terdampar memiliki panjang sekitar 15 meter dan masih dalam kondisi hidup. Terdapat sekitar 30 luka berbentuk bulatan dengan ukuran luka yang hampir sama di sepanjang punggung Paus.

Hasil pemeriksaan sementara Dokter Hewan dari Dinas Peternakan Kabupaten Ngada Fransiska Romana menyebutkan bahwa kondisi Paus secara umum masih normal, tanda vital masih bagus, dengan semburan 5-9 menit sekali, respons mata dan kondisi ekor serta sirip kanan masih bagus, namun kondisi sirip kiri tidak bisa digerakkan.

"Jenis paus hingga saat ini masih dalam proses identifikasi lebih lanjut," katanya.

Dia mengatakan kemungkinan Paus terdampar disebabkan oleh beberapa hal, antara lain, karena gangguan navigasi yang dapat menyebabkannya bergerak ke perairan dangkal, adanya penyakit atau luka, penggunaan sonar bawah laut oleh kapal-kapal, dan atau penurunan kualitas air akibat pencemaran.

Seekor ikan paus sepanjang 15 meter yang terdampar di Kabupaten Ngada, NTT, digiring ke laut lepas. Paus itu dalam kondisi hidup.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News