Lihat Nih, Ceceran Limbah B3 di Sepanjang Pantai Nongsa
jpnn.com - Dinas Lingkungan Hidup Pemko Batam mendapati ada limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) di sepanjang 1.2 Km Pantai Nongsa semenjak Sabtu (21/1) lalu. Diperkirakan limbah yang berceceran di sepanjang pantai di Nongsa ini sebanyak 40 hingga 60 ton.
"Itu Sluge Oil, sangat berbahaya sekali," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemko Batam, Dendi Purnomo kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), Kamis (26/1).
Ia mengatakan limbah ini telah mencemari lingkungan tak hanya sekitaran Pantai Nongsa saja. Tapi juga daerah Pantai di Bintan. "Kami duga limbah ini berasal dari kecelakaan kapal pada bulan lalu di Selat Philip," ujarnya.
Limbah kapal inilah yang dibawa oleh arus dan gelombang, hingga sampai ke tepi pantai. Terkait hal ini, pihaknya sudah berkoodinasi dengan Guskamla, Kanpel dan juga Marine Security.
"Kami cek sampelnya, bila cocok akan kami lakukan tindakan," tuturnya.
Tindakan apa? Ia mengatakan nantinya pihaknya meminta kapal tersebut bertanggungjawab untuk membersihkan limbah-limbah tersebut. Dan menormalisasi lingkungan yang telah tercemar oleh limbah tersebut. "Pastinya begitu," tegasnya.
Dayat nelayan Pantai Nongsa mengatakan limbah ini membuat kulitnya terasa panas. Selain itu minyak yang bertebaran di laut, juga mengurangi minat pengunjung untuk berenang di pantai tersebut.
"Gak tau juga kami karena apa, tapi pada malam minggu (21/1) hitamnya pekat. Dan jumlahnya banyak," ucapnya.