Lihat Operasi Tersulit ketika Liver Melekat ke Dinding Perut
Rabu, 03 Februari 2010 – 06:00 WIB
Kemudian, dr Deng Yonglin berhasil menangani penggantian hati seorang bayi berumur tujuh bulan dengan donor dari bapaknya. Sekarang bayi itu sudah berumur 5 tahun. Dia juga pernah menangani transplantasi pada bayi berumur kurang dari dua tahun dengan menggunakan donor cadaver yang di-split (dibagi). Rekor itu ditembus dr Zhu Zhijun dengan keberhasilannya atas bayi berumur lima bulan. Bayi itu kini sudah berumur empat tahun. Pada hari terakhir kami di OOTC, para jagoan transplantasi liver itu "menghadiahi" kami dengan operasi pada seorang balita berumur 3 tahun yang berat badannya hanya 9,8 kilogram.
Bocah malang ini harus segera dioperasi karena kondisinya sudah sangat buruk. Dia sudah dua minggu tak bisa menelan makanan apa pun. Perutnya pun sudah membuncit akibat ascites (penumpukan cairan di rongga perut). Padahal, untuk mengatasi itu, dokter sudah melakukan pengambilan limpa (spleenectomy) dan menyambungkan saluran empedunya langsung ke usus. Tindakan terakhir itu dikenal dengan istilah Kasai oleh para dokter.
Sayangnya, operasi yang akan menjadi all star performance itu gagal karena dokter yang memotong liver donor melakukan kesalahan. Ada satu pembuluh darah yang dipotong setengah sentimeter lebih pendek daripada yang dibutuhkan. Kata Prof Shen, itu terjadi karena dokter tidak melakukan pemotretan kedua pembuluh darah utama. Ini sebenarnya kesalahan kecil. Tetapi, jika transplantasi dipaksakan, akan berakibat fatal. Maka batallah operasi malam itu. Padahal, bayinya sudah dibius dan liver donor sudah di-split. Untung donornya cadaver.