Lihat, Ratusan Prajurit TNI Bertolak Menuju Daerah Pertempuran, Semoga Berhasil
Tak lupa, doa juga dipanjatkan sebelum KRI Teluk Bintuni-520 meninggalkan Dermaga Dwikora Pontianak.
Seluruh rangkaian itu merupakan persiapan untuk melakukan Latihan Operasi Pendaratan Administrasi (Latopratmin) TNI AL tahun 2021 dan mendukung Latihan antar kecabangan TNI AD di Puslatpur Martapura. Latopratmin ini digelar di Pantai Lampung, mulai 18 – 25 Agustus 2021.
Latopsratmin merupakan bagian dari program latihan Mabes TNI (Kodiklat TNI) di bawah Komando Operasi Gabungan TNI yang melibatkan pasukan matra darat dan laut tersebut untuk meningkatkan profesional dan kesiapsiagaan personel dalam menjaga NKRI.
Selain KRI Teluk Bintuni 520 dan KRI Teluk Banten 516 dari Satuan Amfibi Koarmada II Surabaya, KRI Clurit 641 dari Satuan Kapal Cepat dan KRI Sembilang dari Satuan Kapal Patroli Koarmada I.
Keempatnya tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Pendaratan Administrasi (Kogasgabratmin) dibawah kendali Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil).
“Kesemuanya akan melaksanakan operasi pendaratan administrasi dalam mendukung operasi gabungan TNI sesuai dengan fungsi masing-masing. Misalnya KRI Teluk Bintuni 520 yang merupakan bagian dari tugas pokok Kolinlamil, yaitu pergeseran personel dan material untuk operasi militer perang (OMP) dan operasi militer selain perang (OMSP),” ujar Laksma TNI Erwin S Aldedharma yang memantau rangkaian latihan dari Mako Kolinlamil, Jakarta.
Susunan tempur Kogasgabratmin terdiri dari Satgasla yaitu Landing Ship Tank (LST) KRI Teluk Bintuni 520 dan KRI Teluk Banten 516, Satgas Lindung yaitu KRI Clurit 641 dan KRI Sembilang 850 serta Heli Bell HU 4205 sebagai unsur udara.
Sedangkan Satgasrat melibatkan 62 material tempur dan 772 prajurit dari Batalion 641 Beruang Kodam XII Tanjung Pura.