Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lihat Tuh, 4 WNA China dan Malaysia Bebas Berkeliaran di Areal Pertambangan

Kamis, 15 Juli 2021 – 19:09 WIB
Lihat Tuh, 4 WNA China dan Malaysia Bebas Berkeliaran di Areal Pertambangan - JPNN.COM
Lima WNA yang terdiri dari empat berkebangsaan China dan satu Malaysia saat diperiksa petugas dari Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Sukabumi, usai ditangkap di sekitar areal tambang Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Sukabumi, Jabar pada Kamis (15/7). Foto: ANTARA/Aditya Rohman

jpnn.com, SUKABUMI - Petugas dari Kantor Imigrasi Kelas II Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Sukabumi menangkap lima warga negara asing (WNA) yang berkeliaran di areal pertambangan di Desa Cihaur, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis.

"Lima WNA tersebut empat berasal dari China, dan satu lainnya dari Malaysia," kata Kasi Intelijen Penindakan dan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Sukabumi Taufan, di Sukabumi, Kamis.

Informasi yang dihimpun, berawal empat WNA China tersebut ditemukan tengah asyik jalan-jalan di area pertambangan di Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan.

Namun, saat petugas dari Kantor Imigrasi Sukabumi hendak menangkapnya, mereka langsung lari terbirit-birit.

Tetapi atas kesigapan petugas Kantor Imigrasi yang dibantu personel Polres Sukabumi, operasi mandiri di daerah Simpenan berhasil menangkap empat WNA China tersebut dan menggiringnya ke salah satu rumah yang dihuni oleh mereka.

Ternyata, di rumah tersebut terdapat seorang WNA lainnya berkebangsaan Malaysia yang langsung dimintai keterangan seputar keberadaan mereka di lokasi tambang tersebut.

Untuk mengembangkan kasus ini, petugas membawa kelima WNA itu ke Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Sukabumi di Jalur Lingkar Selatan, Kota Sukabumi, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Menurut Taufan, penangkapan ini berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas orang asing di areal tambang rakyat, dan tidak bisa berbahasa Indonesia dengan jelas. Setelah dilakukan pengembangan ditemukan keberadaan mereka.

Saat hendak ditangkap petugas, empat WNA China dan satu dari Malaysia itu lari terbirit-birit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News