Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lim Xiao Ming

Oleh: Dahlan Iskan

Minggu, 21 Agustus 2022 – 07:24 WIB
Lim Xiao Ming - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Lim Xiao Ming punya leluhur di Fuqing. Satu kampung dengan Alim Markus dan konglomerat terbesar Indonesia Liem Sioe Liong.

Saya kenal lama dengan Herman Halim. Puluhan tahun. Sejak kantor kami sama-sama di Jalan Kembang Jepun.

Ia sumber berita bagi wartawan Surabaya. Jabatannya: ketua Persatuan Bank-bank Swasta Nasional Surabaya. Saya sering diskusi ekonomi dengannya.

Herman juga menjadi ketua Yayasan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya –sekarang menjadi Universitas Hayam Wuruk. Saya sering senam dansa di halaman kampus itu –yang lama maupun yang kampus baru.

Ketika Alim Markus mendirikan Bank Maspion, Herman Halim diminta menjadi direktur utama bank itu. Sampai meninggalnya.

Sebenarnya ia akan pensiun tahun ini. Bukan saja sudah berumur 70 tahun, tetapi juga karena bank itu sudah dijual. Dibeli bank swasta dari Thailand.

Proses pembelian itu tidak mudah, tetapi akhirnya selesai. Bulan lalu. Tuntas.

Alim Markus dapat untung banyak. Herman Halim bisa mengakhiri pengabdiannya dengan baik.

Yang meninggal memang salah satu pengurus masjid Cheng Ho. Di masjid itu pula Lim Xiao Ming menyatakan diri menjadi mualaf. Nama Indonesianya: Herman Halim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News