Lima Golongan
Oleh: Dahlan IskanSangat berkuasa. Terutama di bawah Dr Mahathir Mohamad. Pakai tangan besi. Korupsinya pun merajalela, meski harus diakui kemajuan Malaysia juga luar biasa.
Parahnya tingkat korupsi itu mencapai tipping point di zaman Perdana Menteri Najib Razak. UMNO pun runtuh. Najib masuk penjara. Bersama istrinya.
Pribumi yang selama itu hanya pecah menjadi dua, nasionalis dan Islam, lantas pecah jadi tiga: Islam, Pribumi nasionalis lama (UMNO) dan pribadi aliran tengah (PKR).
Golongan Tionghoa idealis, yang selama "Orde Baru" lemah, bangkit jadi kekuatan solid Tionghoa: partai DAP. Partai Tionghoa yang dulu ikut "Orde Baru" habis sama sekali: MCA.
Lima kekuatan besar di Malaysia itu pun masuk ke gelanggang Pemilu demokratis pertama dalam sejarah kemerdekaan Malaysia: Pemilu ke-14, tahun 2018.
Pribumi nasionalis lama masih mendapat suara terbanyak: 54 kursi. Sampai ada yang bilang Golkar-nya Malaysia belum bisa diruntuhkan.
Pribumi nasionalis tengah melejit, mendapat 47 kursi.
Golongan Tionghoa baru menyikat habis kursi Tionghoa, 42 kursi.