Lima Kiat Ekonom Agar Indonesia Kejar Target Pertumbuhan 5,5 Persen, Begini
"Ini juga berlaku pada suku bunga kredit konsumsi. Siapa tahu bisa dorong supply driven," ujar Rizal.
Ketiga, Menurut Rizal, pemerintah harus lebih ketat tangani pandemi Covid-19.
Dampak Covid-19 dirasakan menjadi katalis terjadinya kontraksi pertumbuhan ekonomi.
"Selain menjadi sebab tidak efektifnya kebijakan moneter terhadap sektor riil," kata Rizal.
Keempat, pemerintah perlu mengoptimalkan uang beredar untuk demand-driver.
"Terutama kebijakan PEN untuk insentif konsumsi masyarakat harus terukur dan tepat sasaran," ujar Rizal.
Kelima, sinergitas dan harmonisasi antara kebijakan fiskal dan moneter, serta bauran kebijakan harus ditingkatkan.
Tidak hanya itu, monitoring pengelolaan kebijakan juga diharapkan memperbaiki pertumbuhan ekonomi.