Lima Pertanyaan Ini Harus Dijawab Lansia Sebelum Suntik Vaksin Covid-19
Ketiga, penyakit yaitu apakah calon penerima menderita lebih dari empat penyakit berikut hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal.
“Keempat, usaha berjalan yaitu apakah calon penerima vaksin mengalami kesulitan berjalan sejauh 100-200 meter. Terakhir, masalah hilang berat badan. Apakah berat badannya turun dibandingkan setahun sebelumnya? Jika nilainya di atas dua, maka individu tersebut belum layak untuk divaksin,” jelasnya.
Pemberian vaksin Sinovac ini adalah jenis vaksin in-aktif (mati), yaitu virus/bakteri yang dimatikan dengan suhu panas atau bahan kimia (radiasi) dan perlu dilakukan pengulangan seperti halnya vaksin flu.
"Namun setelah pemberian vaksin dilakukan maka lansia masih tetap harus dikontrol oleh dokter dengan tetap menjalani aturan protokol kesehatan seperti tetap menggunakan masker, menjaga jarak minimal dua meter, dan selalu menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dengan sabun," tutur dokter Sherrvy.
Vaksin membentuk antibodi sekaligus merupakan suatu zat yang berfungsi untuk membentuk kekebalan tubuh dari suatu penyakit.
Zat atau senyawa ini merupakan suatu penyakit yang sudah dilemahkan atau dimatikan. Diharapkan virus yang sudah dimatikan itu akan membentuk kekebalan dalam tubuh.
"Namun perlu diingat bahwa vaksinasi tidak menjadikan tubuh kebal terhadap suatu penyakit, akan tetapi membantu kekuatan pertahanan pada tubuh yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak divaksin saat terpapar virus," tuturnya. (esy/jpnn)