Linda Gumelar Ajak Para Pria Deteksi Dini Kanker Payudara
jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) Linda Agum Gumelar mengajak para pria untuk melakukan deteksi dini kanker payudara.
Dia berharap semakin tinggi tingkat kesadaran masyarakat akan kesehatan payudaranya, berdampak signifikan dengan menurunnya angka pasien kanker payudara stadium lanjut di Indonesia.
“Saya harap bukan hanya perempuan yang melakukan deteksi dini, tapi juga laki-laki. Karena meskipun masih jarang kasusnya, bukan berarti laki-laki tidak bisa terkena kanker payudara. Jadi mulai sekarang, laki-laki jangan malu untuk melakukan deteksi dini kanker payudara baik dengan SADARI ataupun SADANIS,” tutur Linda di Jakarta, Kamis (22/8).
Kanker payudara pada pria memang masih terbilang langka. Kasusnya 100 kali lebih jarang dibandingkan perempuan. Kendati begitu, kanker payudara pada pria tidak boleh dianggap sebelah mata.
Berdasarkan data dari American Cancer Society, pada 2018 diestimasi sekitar 2.250 kasus kanker payudara pada pria ditemukan dan 480 di antaranya diperkirakan meninggal dunia.
Sementara itu merujuk pada data yang dipaparkan Kemenkes awal 2019, terdapat angka kanker payudara 42,1 per 100 ribu penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100 ribu penduduk. Dengan upaya deteksi dini pada perempuan usia 30-50 tahun, Linda berharap, penyakit kanker akan diketahui lebih dini pula, sehingga biaya terapi tidak terlalu mahal dan kemungkinan untuk sembuhnya dapat mencapai 90 persen.
Lebih lanjut Linda menyebutkan bahwa 70 persen orang yang melakukan deteksi dini ternyata sudah menderita kanker payudara stadium lanjut.
Menyikapi hal tersebut, YKPI dikatakan Linda yang juga penyintas kanker payudara, telah menyiapkan beberapa program untuk mendukung pemerintah mengurangi angka kejadian kanker payudara stadium lanjut.