Lingga Dikukuhkan Sebagai Bunda Tanah Melayu
jpnn.com, LINGGA - Perhelatan Memuliakan Tamadun Melayu Antarbangsa resmi digelar di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, Minggu (19/11).
Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama sejumlah pejabat menghadiri langsung acara ini.
Selain Wapres, ada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun serta Gubernur Jambi Zumi Zola, yang terlihat di tengah acara.
Perhelatan Memuliakan Tamadun Melayu Antarbangsa merupakan sebuah gagasan guna memperkenalkan Kabupaten Lingga sebagai Bunda Tanah Melayu.
Dengan harapan dapat mengangkat "Batang Terendam" dan menjadikan Kabupaten Lingga sebagai bahan rujukan budaya Melayu sedunia. Mengeratkan hubungan orang-orang Melayu yang ada di Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan negara lainnya. Perhelatan ini akan berlangsung hingga 26 November mendatang.
Bupati Lingga, Alias Wello mengatakan, acara ini menjadi salah satu upaya dari Kabupaten Lingga guna memperkuat dan mempromosikan diri sebagai bagian yang tak terpisahkan dari peradaban Budaya Melayu.
Dimana di Daik Lingga merupakan Pusat Pemerintahan Kebesaran Kesultanan Lingga pada tahun 1878 hingga 1900. Kebesaran ini telah meninggalkan peradaban kejayaan yang masih dapat dilihat di Lingga hingga hari ini.
"Berupa peninggalan situs cagar budaya yang tersebar di hampir seluruh perairan Daik, Dabo Singkep dan Senayang hingga bahasa Melayu, adat-istiadat dan sikap-sikap kemelayuan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kabupaten Lingga," ujar Alias Wello.