Lingga Dikukuhkan Sebagai Bunda Tanah Melayu
Lebih lanjut Bupati mengatakan, dalam kegiatan yang bertepatan dengan perayaan HUT Kabupaten Lingga ke-14 ini, kekuatan budaya ini diharapkan dapat menjadi modal yang kuat guna semakin memperkenalkan Kabupaten Lingga.
"Kegiatan ini diharapkan dapat mempromosikan pariwisata mealui seni dan budaya Kabupaten Lingga sebagai pusat kebudayaan Melayu dimata dunia internasional," ujar Bupati.
Ke depannya Bupati mengatakan, acara ini akan digelar secara berkelanjutan dengan pengelolaan acara yang semakin baik. Serta dengan suguhan seni dan budaya Melayu yang lebih beragam.
Perhelatan Memuliakan Tamadun Melayu Antarbangsa sendiri diisi dengan berbagai suguhan. Yakni pawai budaya Tamadun Melayu, pertujukan seni, permainan rakyat tradisional Melayu, pameran museum, bazzar kue dan Mueh Juadah Melayu, panggung puisi, pameran UKM dan pariwisata serta yang tidak kalah menarik adalah perbincangan Budaya Tamadun Melayu.
Selain itu ada juga Festival Gunung Daik dimana 150 orang wisatawan asing dari berbagai negara akan berpartisipasi menuju Gunung Daik, salah satu cagar alam dan budaya di Kabupaten Lingga tersebut.
Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam sambutannya mengatakan, budaya Melayu memiliki peran dan andil yang besar bagi bangsa dan negara. Bagaimana budaya dan bahasa Melayu menjadi bahasa nasional kita walaupun penduduk atau suku Melayu bukanlah yang terbesar.
"Tapi semua rela Melayu menjadi bahasa pemersatu," ujar Jusuf Kalla yang dalam kesempatan itu dianugerahi gelar Sri Perdana Mahkota Negara oleh Lembaga Adat Melayu (LAM).
Dengan kekuatan budaya dan sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Lingga, diharapkan dapat semakin memperkuat daya tarik Kabupaten Lingga sebagai salah satu pusat kebudayaan Melayu.