Listy Namanya...Lahir saat Gerhana Matahari
jpnn.com - JAYAPURA - Pada momen langka gerhana matahari, Rabu (9/3) kemarin, seorang bayi perempuan lahir di RS Bhayangkara Polda Papua, sekitar pukul 09.00 WIT.
Ibu bayi, Hastiana yang ditemui Cenderawasih Pos usai melahirkan anak keduanya itu mengaku, tidak menyangka kalau anaknya lahir bersamaan dengan terjadinya gerhana matahari. “Prediksi dokter awalnya tanggal 7 Maret, namun ternyata Listi lahir hari ini (kemarin),” ucapnya.
Meskipun putri keduanya lahir pada momen gerhana matahari, namun Hastiana tidak memberikan nama yang berhubungan atau berkaitan dengan gerhana matahari. “Jauh-jauh hari kami sudah siapkan nama. Listy namanya,” pungkasnya.
Di Papua sendiri, gerhana matahari memang hanya bisa dinikmati sebagian. Meski demikian, gerhana matahari tetap disambut antusias oleh masyarakat di Papua. Di Kota Jayapura misalnya, pengamatan teropong dan live streaming gerhana matahari yang digelar BMKG Wilayah V Jayapura di halaman stasiun TVRI Papua di Bhayangkara, Distrik Jayapura Utara, ramai peminat.
Dari pantauan Cenderawasih Pos, sejak pukul 08.00 WIT, warga sudah mulai berdatangan ke lokasi pemantauan. Warga yang datang tersebut dengan membawa berbagai peralatan seperti kamera photo, kamera video, kacamata khusus dan bahkan ada yang membawa film rontgen dan kacamata las.
Di lokasi pemantauan, petugas BMKG juga telah memasang 2 teleskop vixen berdiameter 10 kali pembesar dam 2 unit laptop yang disambungkan untuk memantau langsung pergerakan matahari. BMKG juga menyediakan layar televisi bagi warga yang ingin melihat langsung proses terjadinya gerhana matahari sebagian. “Persiapan sudah kami lakukan sejak pukul 07.00 WIT,” ucap Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Angkasapura Jayapura, Dadang Permana. (qad/il/ulo/fia/nat/adk/jpnn)