Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Literasi Berinvestasi Saat Pandemi Covid-19

Oleh: Edi Setiawan, Wakil Dekan 3 FEB UHAMKA

Kamis, 02 September 2021 – 16:45 WIB
Literasi Berinvestasi Saat Pandemi Covid-19 - JPNN.COM
Wakil Dekan 3 FEB UHAMKA. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com - Kemahiran literasi keuangan bernilai dan perlu mendapat perhatian tak terkecuali bagi kalangan milenial. Bukan hanya melek soal finansial, tetapi juga mampu mengelola keuangan dengan baik berupa investasi.

Terlebih, di masa pandemi Covid?19 ini, pengelolaan keuangan sangat penting. Tidak hanya itu, milenial harus mampu bertahan hidup. Lalu, mempersiapkan diri dalam menghadapi krisis perekonomian yang mungkin berpotensi lebih besar di masa mendatang.

Kalangan milenial selaku penerus generasi sangat rentan menerima informasi dari mana pun. Terlepas dari pesatnya informasi dan digitalisasi, milenial juga merupakan generasi kritis yang sering mengutamakan informasi dari pihak ketiga ataupun testimoni dari pihak yang mereka percaya.

Apalagi populasi milenial Indonesia diperkirakan bakal di atas 34 persen dari total populasi pada 2021 mendatang dan mereka akan menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional.

Oleh karena itu, berguna bagi kaum milenial Indonesia mempelajari lebih lanjut mengenai kelebihan dan faedah dari strategi investasi yang terstruktur.

Hasil survei ini menunjukkan 79 persen kaum milenial telah menetapkan anggaran bulanan dan 70 persen dari mereka cenderung mengikuti rencana anggaran tersebut.

Padahal, saat ini jumlah milenial meraih sebesar 24 persen dari total penduduk Indonesia alias setara dengan 64 juta, tetapi masih banyak milenial yang rentan secara finansial.

Tentang itu ditunjukkan dengan rendahnya persiapan dan kepiawaian pengelolaan keuangan. Di antaranya, hanya 10,7 persen dari penghasilan yang ditabung oleh milenial.

Literasi berinvestasi bagi generasi milenial saat pandemi covid-19 sangat penting, selain harus mampu bertahan hidup tetapi juga mempersiapkan diri dalam menghadapi krisis perekonomian yang mungkin berpotensi lebih besar di masa mendatang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News