LKPI: Responden Tidak Puas Kinerja Petahana Kota Bekasi Lebih Memilih Kemal Hendrayadi
jpnn.com, KOTA BEKASI - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) Togu Lubis mengatakan berdasarkan hasil survei tingkat akseptabilitas dan kapabilitas nama Brigadir Jenderal TNI Kemal Hendrayadi di posisi teratas sebagai bakal calon Wali Kota Bekasi.
Kemal diterima dan dinilai mampu menjadi Wali Kota Bekasi oleh 70,3 persen responden, disusul oleh Tri Adhianto 54,8 persen, Heri Koswara 48,6 persen, Mochtar Mohammad 41,6 persen, dan nama lainnya di bawah 40 persen.
"Tujuan survei Kota Bekasi tentang persepsi masyarakat terkait pemimpin masa depan menjelang Pilkada 2024, yakni memotret karakteristik pemilih, kriteria tokoh dan tingkat keterpilihan para bakal calon Wali Kota Bekasi," kata Togu dalam keterangannya, Minggu (11/8).
Sementara itu, berdasarkan top of mind responden jika Pilkada Kota Bekasi digelar hari ini, tingkat keterpilihan Brigadir Jenderal TNI Kemal Hendrayadi mencapai 21,4 persen.
"Disusul Tri Adhianto sebanyak 20,9 persen, Heri Koswara sebanyak 11,3 persen, Kusnanto Saidi 10,8 persen, Mochtar Mohammad 6,1 persen, Ade Puspitasari 5,3 persen, Sigit Purnomo 3,6 persen, Abdul Rozak dengan 2,3 persen, nama lainnya dipilih di bawah dua persen, dan tidak memilih 9,7 persen," kata Togu.
Selanjutnya, LKPI mengerucutkan pilihan responden dan melakukan uji tingkat keterpilihan bakal calon Wali Kota Bekasi dengan uji simulasi 3 nama bakal calon Wali Kota Bekasi, tingkat elektabilitas Brigadir Jenderal TNI Kemal Hendrayadi di angka 34,8 persen disusul Tri Adhianto 33,1 persen, dan Heri Koswara 16,2 persen, dan ada 15,9 persen responden belum memilih.
Ketika dilakukan simulasi head to head dengan Tri Adhianto, keunggulan elektabilitas juga masih dimiliki oleh Brigjen Kemal Hendrayadi dengan dipilih sebanyak 46,7 persen, petahana 43,6 persen, dan responden yang tidak memilih sebanyak 9,7 persen.
LKPI juga melakukan simulasi terhadap tiga bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bekasi hasilnya paslon Kemal Hendrayadi- Sugiharto dipilih sebanyak 32,1 persen kemudian Tri Adhianto -Nofel Saleh Hilabi dipilih sebanyak 29,6 persen, Heri Koswara - Sholihin dipilih sebanyak 21,7 persen, tidak tahu/tidak menjawab 16,6 persen.