Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lobster Australia Ditahan Bandara Tiongkok di Tengah Meningkatnya Selisih Dagang Kedua Negara

Selasa, 03 November 2020 – 05:02 WIB
Lobster Australia Ditahan Bandara Tiongkok di Tengah Meningkatnya Selisih Dagang Kedua Negara - JPNN.COM
Lobster asal Australia sekarang tertahan di bandara di tengah meningkatnya perseteruan dagang antara Australia dan China.

"Kami berharap China mematuhi aturan WTO dan bila tidak, kami harus mempertimbangkan tindakan selanjutnya bersama badan penengah yang independen."

Lobster Australia Ditahan Bandara Tiongkok di Tengah Meningkatnya Selisih Dagang Kedua Negara Photo: Menurut Menteri Pertanian Australia, China memeriksa 50 sampai 100 persen kiriman lobster asal Australia. (ABC Far North: Charlie McKillop)

 

Direktur eksekutif salah satu perusahaan pengirim lobster Australia, Southern Rocklobster Limited, Tom Cosentino mengatakan pengiriman lobster dari Australia tertahan di pabean karena semakin ketatnya pemeriksaan yang dilakukan China.

"Beberapa kargo sudah diloloskan, namun pengiriman beberapa lainnya masih mungkin ditunda karena ada prosedur baru yang diterapkan," katanya.

"Untuk memperkecil risiko, keputusan sudah diambil oleh mayoritas eksportir baru untuk berhenti mengirimkan barang ke China sampai prosedur tersebut diketahui lebih lanjut."

Walau demikian, ia percaya diri bahwa reputasi industri lobster batu Australia akan memenuhi apapun standar baru yang ada.

Nelayan Australia takut tidak dapat bertahan hidup

Kyri Toumazos, direktur eksekutif perusahaan Northern Zone Rock Lobster di Australia Selatan mengatakan produk mereka akan rusak bila pemeriksaannya memakan waktu terlalu lama.

"Kami sedang dalam proses pengiriman lobster dengan kualitas paling tinggi di dunia dan tidak mau nama produk ini sampai tercemar," katanya.

Keberadaan lobster asal Australia yang terancam mati ketika ditahan di bandara China membuat para nelayan ketakutan di tengah memanasnya sengketa dagang antara Beijing dan Canberra

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close