Logistik Pilgub Jatim Bermasalah
Alat Pencoblos Belum Terkirim ke Seluruh Kabupaten/KotaAnggota panwaslu Sardiyoko menyatakan, belum terdistribusinya dua logistik tersebut tentu persoalan genting. "Lha ini agendanya coblosan, kok alat coblosnya nggak ada. Apa kertas suara itu cuma dilihat saja, lalu dilipat kembali?" sindirnya.
Jonathan mengatakan, KPU Jatim akan mengecek keterlambatan pembagian alat pencoblos dan bantalannya untuk wilayah Surabaya. Menurut dia, pencoblos dan bantalannya untuk Surabaya seharusnya sudah dikirim.
Tambahan Surat Suara
Jonathan juga memastikan perkembangan pengiriman logistik pilgub. Salah satunya pengiriman surat suara tambahan sekitar 120 ribu lembar dari percetakan di Bandung. Kata dia, surat suara itu sudah dikirim sekitar pukul 19.00 dan terdistribusi ke kabupaten dan kota di Jatim siang ini. Jumlah tersebut merupakan tambahan dari 90 ribu cadangan surat suara yang ada.
Seperti diberitakan, cadangan surat suara sebanyak 90 ribu ini tak mampu mengganti rusaknya surat suara. Per Jumat malam (24/8) tercatat sudah 157 ribu surat suara yang rusak dari 14 kota/kabupaten. "Pencetakan dan pengiriman surat suara pengganti akan terus berjalan seiring dengan masuknya laporan dari daerah," ujar Jonathan.
Untuk masalah logistik lainnya seperti segel dan stiker, Jonathan mengakui, memang masih banyak yang rusak atau belum terpenuhi. "Tapi, kami optimistis besok (hari ini, Red) semoga sudah selesai semua," tegasnya. Menurut dia, paling lambat lusa semua persoalan logistik ditargetkan sudah harus klir.
Namun, menurut Jonathan, yang paling memusingkan pihaknya adalah distribusi ke Pulau Masalembu, Sumenep. Beberapa kali pihaknya mencoba alternatif pengiriman, tapi selalu gagal. Bahkan, dengan menggunakan kapal sewaan tersendiri, satu kotak surat suara yang berisi 300 lembar tercebur ke laut.
Untuk itu, satu-satunya alternatif adalah pengiriman lewat helikopter. Pihaknya sudah menghubungi Puspenerbal. Hasilnya, pihak TNI-AL sudah memberi lampu hijau. "Tapi, kami diminta menyiapkan surat permohonan ke Mabes TNI-AL untuk penggunaan heli. Selain itu, biar lebih cepat, kami juga diminta menyertakan data akurat mengenai apa saja yang akan dikirim. Berapa kotak surat suara, besaran dimensinya, dan beratnya," papar dia.
Jonathan menambahkan, rencananya pagi ini ada rapat finalisasi mengenai masalah logistik, baik kekurangan maupun distribusinya. "Malam ini para staf sudah mengumpulkan apa saja kekurangan yang ada sehingga bisa dibahas satu per satu besok secara lengkap," jelasnya. (ano/git/c9/agm)