Lola Amaria, Jadi Host Wisata Halal
Menurut Lola, pada segmen terakhir, dia memasak jenis makanan yang sama seperti yang disajikan di kedai yang dikunjunginya. Jika menurut
menimbulkan rasa jijik," ujar produser sekaligus pemain film 'Novel Tanpa Huruf R' dan sutradara film "Betina" (2006) itu ramah.
Wanita yang mendapat penghargaan "Netpac Award" dalam Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) 2006 itu juga mengatakan, bahwa dia
mendapatkan begitu banyak pengalaman selama menjadi pembawa acara Wisata Halal Astro Oasis. Menurutnya, dia kini lebih banyak mengenal
kehidupan masyarakat di setiap daerah yang di luar kelaziman dan cenderung ekstrim, dalam hal ini jenis makanan dan cara memasaknya.
"Sebenarnya ada sedikit rasa takut, jijik, dan rasa tidak tega menyaksikan hal-hal tersebut. Tapi rasa ingin tahu saya yang lebih besar mengalahkan segalanya", ungkap Lola.
Masih ada contoh lain, kata Lola, saat syuting di lereng Gunung Merbabu, dirinya meliput musang yang dijadikan makanan. "Musangnya tidak disembelih, tapi dijerat lehernya dengan tali. Tidak boleh keluar darah. Katanya, kalau keluar darah dagingnya jadi tidak enak.
Kulitnya lalu diseset, habis dipotong-potong langsung dimasak bersama darahnya. Jadi sama sekali tidak dicuci dulu. Katanya, justru darah