Lomba Baca Kitab Kuning, Bukti Fraksi PKS Menghormati Kiprah Santri, Ulama dan Pesantren
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengatakan pihaknya terus berupaya menjaga konsistensi perjuangan dalam membela umat.
Menurut dia, salah satu wujud konsistensi mengokohkan nilai-nilai keumatan dalam perspektif umat Islam ialah menggelar Lomba Baca Kitab Kuning (LBKK). Pada 2023 ini bahkan LBKK sudah memasuki edisi ketujuh.
"Lomba Baca Kitab Kuning ini adalah sebagai upaya Fraksi PKS DPR RI untuk terus mengokohkan nilai-nilai keislaman di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena kami sesadar-sadarnya bahwa santri, ulama, dan pesantren, telah hadir sebelum Republik Indonesia ini merdeka," ungkapnya.
Jazuli menyampaikan itu dalam "Seminar Refleksi Hari Santri dan Launching Lomba Baca Kitab Kuning Fraksi PKS Tahun 2023" di Jakarta, Selasa (24/2023).
Launching LBKK Fraksi PKS DPR ini dirangkai dengan Seminar Nasional dengan tema "Kepemimpinan Santri Mengokohkan Semangat Nasionalisme Religius". Narasumber seminar itu ialah Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ketua MUI Pusat Cholil Nafis, dan Wakil Menteri Luar Negeri 2014-2019 Abdurrahman Muhammad Fachir.
Jazuli menyatakan bahwa Lomba Baca Kitab Kuning ini tidak dimaksudkan untuk kepentingan pragmatis menjelang pemilu guna meraih suara dari segmentasi umat Islam.
"Perlu diketahui dan dipahami, ada pemilu ataupun tidak, Fraksi PKS akan tetap konsisten melaksanakan Lomba Baca Kitab Kuning sebagai bentuk penghormatan Fraksi PKS terhadap santri, ulama, dan pesantren. Alhamdulillah, tahun 2023 ini, lomba ini sudah memasuki edisi ketujuh," katanya.
Jazuli mengatakan lomba ini ditujukan untuk menjaga khazanah keilmuan keislaman di Indonesia. Menurut dia, hal ini juga sebagai upaya mengokohkan nilai-nilai dan risalah yang dibawa para santri, ulama, dan pesantren yang memiliki peran besar dalam rangka perjuangan kemerdekaan bangsa dan negara ini.