Lombok Bersolek Lewat Suplai Listrik dan Pelabuhan Laut
jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Tim Percepatan Pembangunan Destinasi Prioritas Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus memantau pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB). Apalagi, pemerintah tengah mengebut berbagai infrastruktur penunjang untuk menggenjot kunjungan wisatawan ke destinasi eksotik di Pulau Lombok.
Person in charge (PIC) Mandalika dari Tim Percepatan Pembangunan Destinasi Prioritas Kemenpar T Rahmadi mengatakan, di Lombok saat ini telah bertambah salah satu atraksi wisata yang dinamakan Taman Gajah (Lombok Elephant Park). Lokasinya di Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara.
“Terdapat empat ekor gajah yang didatangkan langsung dari Way Kambas (Lampung). Selain itu, jenis fauna lain yang mengisi taman di antaranya jenis primata mulai dari orang utan, bekantan, dan siamang. Lalu ada buaya, kuda nil, dan beruang madu,” ujar dia.
Namun, katanya, untuk pengembangan destinasi di Lombok memang membutuhkan sentuhan di bidang infrastruktur. Untuk akses udara, NTB sudah punya Bandara International Lombok (BIL).
Tapi kini, pemerintah juga tengah menggenjot pembangunan Pelabuhan Gili Mas di Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Sabtu lalu (1/4) telah meninjau lokasi Pelabuhan Gili Mas.
Nantinya, pelabuhan itu akan dikelola PT Pelindo III. “Bapak Menhub menargetkan dermaga kapal pesiar selesai pertengahan 2018, kemudian dermaga kapal kontainer Mei 2019,” sebutnya.
Selain itu, Rahmadi juga menyinggung tentang optimalisasi Pelabuhan Teluk Nara sebagai titik menuju Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air. Menurutnya, pada Kamis lalu (30/3) Dinas Perhubungan Lombok Utara telah menggelar rapat koordinasi dengan stakeholder Pelabuhan Teluk Nara.
“Rakor menghasilkan keputusan, yaitu bagi para pengunjung yang dilayani melalui agen travel diwajibkan untuk turun di terminal Teluk Nara dan melewati pintu masuk yang ada di pelabuhan setempat,” tuturnya.