Lombok Bersolek Lewat Suplai Listrik dan Pelabuhan Laut
Yang tak kalah penting adalah jaminan ketersediaan pasokan listrik. Rahmadi menjelaskan, Menteri ESDM Ignasius Jonan pada Rabu lalu (29/3) sudah menandatangani enam head of agreement (HoA) dan empat nota kesepahaman tentang pemanfaatan sumber energi terbarukan untuk penyediaan tenaga listrik di Lombok.
Rahmadi memerinci, empat sumber listrik terbarukan itu adalah PLTS yang masing-masing berkapasitas 5 megawatt. Yakni PLTS Pringgabaya, PLTS Sengkol, PLTS Selong dan PLTS Kuta. “Semuanya di Lombok,” sebut Taufik.
Sedangkan khusus area untuk KEK Mandalika memang berada di lahan milik negara. Meski demikian, pemerintah tetap menyediakan uang kerohiman bagi para petani yang pernah menggarap lahan yang kini masuk KEK Mandalika.
Menko Maritim Luhut B Panjaitan, Sabtu lalu (1/4) secara simbolis menyerahkan uang kerokhiman kepada warga penggarap lahan negara di KEK Mandalika. “Hadir dalam acara ini Gubernur NTB TGH Zainul Majdi, Kapolda NTB, Danrem 162/Wira Bhakti dan Dirut ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation, red) beserta jajarannya,” pungkasnya.
Menteri Arief (Menpar) Arief Yahya juga sudah memerintahkan Deputi Kelembagaan dan SDM Kemenpar Ahman Sya untuk mempercepat dan menambah kapasitas Politeknik Pariwisata Lombok. Ini untuk menyiapkan tenaga kerja kepariwisataan dan SDM yang punya teste di pariwisata. "Akan segera kami programkan," kata Deputi Ahman Sya.
Soal Lombok, dengan segala pertumbuhan di sektor pariwisata itu, Menpar Arief Yahya juga mengajak pelaku industri untuk segera Go Digital. Segera memperkuat platform online travel agent-nya, agar lebih cepat berkembang.
"Dan punya akses ke pasar global," tutut Arief Yahya, seraya mengajak industri yang support di akses, amenitas dan atraksi wisata bergabung ke ITX Indonesia Tourism Xchange itu.(adv/jpnn)