Longsor di Tobasa, Satu Tewas, Satu Lagi Luka-Luka
jpnn.com, TOBASA - Marubah Panjaitan, 40, buruh bongkar muat ditemukan tewas tertimbun tanah saat bekerja di Desa Sitorang, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumut, Kamis (24/8) sekira pukul 17.30 WIB.
Sedangkan Jetro Nainggolan, 20, ditemukan selamat dan kini mendapat perawatan di rumah sakit setempat.
Seperti dilansir New Tapanuli (Jawa Pos Group), kejadian nahas itu berawal ketika Marubah dan Jetro sedang memuat tanah ke mobil pick-up menggunakan cangkul.
Mereka tidak menyadari resiko longsor karena kondisi tanah yang mereka cangkul sudah mulai terjal dengan ketinggian sekitar 10 meter.
Saat itulah tanah tiba-tiba longsor dan menimbun mereka berdua. Diperkirakan, Marubah Panjaitan tertimbun tanah sekitar 2 kubik dan akhirnya mengalami patah tulang kaki dan dada remuk. Ketika berhasil dievakuasi, ayah dua anak itu sudah tidak bernyawa.
Sementara, Jetro diduga terhempas oleh tanah longsor sehingga hanya tertimbun tanah dengan volume yang kecil. Pada kejadian itu, ia mengalami luka ringan dan dibawa ke dukun patah untuk mendapatkan pertolongan.
Martin Panjaitan, warga sekitar yang ditemui di lokasi kejadian menyebutkan, mereka mengetahui kejadian itu setelah mendengar teriakan anak kecil meminta tolong. Saat itu mereka sedang berada di warung, tak jauh dari lokasi kejadian.
Mendengar teriakan itu, sontak semua warga yang berada di warung langsung mendatangi lokasi kejadian. Ketika tiba di lokasi, mereka menemukan kedua koban tertimbun tanah dan bergegas menolong keduanya.
“Di lokasi, seluruh badan Panjaitan tertimbun tanah dan tidak tertolong lagi,” kata Martin.