Longsor Terjang Rumah dan Jalan Desa di Kulonprogo
Pelaksana Jabatan Kepala Desa Banjarsari Walidi mengungkapkan bangket tebing longsor pada Sabtu (29/11) malam sekitar pukul 22.30. Warga dibantu Tagana, petugas kecamatan, Koramil, dan Polsek sudah bergotong-royong membersihkan material longsoran, Kamis (4/12) lalu.
”Setelah diinventarisasi jumah kerugian mencapai Rp 70 juta. Di Banjarsari memang banyak tebing dengan kemiringan tinggi, sejak musim hujan ini sudah terjadi longsor di empat titik, dua di antaranya mengenai rumah warga,” ungkapnya.
Walidi menambahkan selain Pedukuhan Balong I, longsor yang menimpa rumah warga dan menutup jalan desa sepanjang 15 meter juga terjadi di Pedukuhan Klendrekan. Kemudian di Pedukuhan Kaliapak, longsor menutup aspal jalan desa sepanjang 30 meter.
”Selain itu, di Pedukuhan Klendrekan bangket ruas jalan kabupaten sepanjang 18 meter tinggi 5 meter juga longsor. Ini perlu penanganan segera agar longsor tidak menggerus aspal, ruas jalan itu kewenangan Dinas Pekerjaan Umum,” tandasnya.
Dari informasi yang dihimpun Radar Jogja, rumah milik Jono dan Widi Utomo, warga Pedukuhan Nglambur, Desa Sidoharjo juga terkena longsoran tebing. Material longsoran juga sempat menutup akses jalan desa.
”Kejadiannya pada malam Minggu dan Selasa dini hari, warga langsung bergotong-royong sekaligus membuka akses jalan yang tertutup,” terang Babinsa Desa Sidoharjo Sersan Mayor Suhadi.
Kasi Kesos Kecamatan Samigaluh Sutarto menyatakan kejadian longsor lainnya di wilayah Kecamatan Samigaluh yakni longsor tebing di Desa Kebonharjo dan sempat mengakibatkan jalan desa tertutup. Selain itu, jalan desa di wilayah Pedukuhan Mendolo, Desa Pagerharjo juga terancam terkena longsoran tebing di samping jalan.
”Untuk keperluan gotong-royong kerja bakti di sejumlah titik itu sudah disalurkan bantuan logistik dari kampung siaga bencana (KSB),” katanya. (tom/ila/ong)